Pages

Kamis, 16 Januari 2014

Sindikasi lifestyle.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Lifestyle 
Retargeting on Facebook?

Get more sales and conversions with Facebook retargeting. Try it free for 14 days. Set up takes just minutes!
From our sponsors
Busana Jaminan Sukses ketika Kencan (II-Habis)
Jan 16th 2014, 07:28

KAPAN Anda terakhir kali kencan dengan pasangan atau melakukan kencan pertama dengan seorang pria? Apakah Anda bingung memilih pakaian atau busana apa yang cocok?  
Mungkin, beberapa tip dari gadis-gadis Cosmopolitan ini dapat mengilhami dan membantu Anda memecah kebuntuan.
 
Lori, 30, bertunangan selama dua tahun
 
"Saya mengenakan sepatu bot hitam, celana jeans, atasan payet berkilau, tank top hitam, dan jaket abu-abu."
 
Emma, 25, berpacaran selama empat bulan
 
"Pakaian yang dikenakan saat kencan pertama dengan pacar saya adalah legging, karena saya seorang dewasa yang tidak dapat diganggu memakai celana. Sepatu boots, karena saya pikir jika memakai sepatu itu dengan apa pun bisa menjadi trendi. Entah benar, entah tidak. Kemeja putih longgar berenda yang tembus pandang, karena saya ingin menunjukkan semangat bebas saya. Tank top hitam, karena siapa yang memakai kemeja tembus pandang tanpa dalaman? Jaket kulit palsu, karena cuaca September sempurna jaket kulit palsu dan itu membuat saya merasa seperti orang keren."
 
Allison, 27, bertunangan selama 2,5 tahun
 
"Saya mengenakan gaun tipis motif bunga hitam dan pink dengan kamisol merah muda dan legging hitam. Sepatu hak tinggi 1,5 inci warna nude. Saya tidak ingat memakai anting atau kalung, tapi saya ingat datang terlambat karena menata rambut dan make up. Saya melakukan riasan mata gelap dan berat dengan bronzer dan lip stain pink. saya memakai eye shadow dan eyeliner, maskara, dan stain. Rambut saya lurus dan jatuh ke bawah. Saya juga punya jaket denim favorit yang saya selalu pakai."
 
Emma, 27, berpacaran selama empat tahun
 
"Saya mengenakan gaun jersey wana biru navy karena terlihat sopan dan Anggun, tetapi juga membentuk bokong saya. Gaun itu bahkan bukan punya saya, itu milik teman sekamar pada waktu itu, yang merupakan teman dari seorang teman. Tapi pasangan benar-benar memuji gaun itu dan kencan berjalan dengan sangat baik, jadi gaun itu serasa menjadi milik saya. Kemudian ketika sewa berakhir, kami semua pindah, teman saya mengirim e-mail dan meminta kembali gaun biru miliknya. Enam bulan kemudian pacar saya berkata, 'Kenapa kau tidak pernah memakai gaun biru lagi?' dan saya seperti, 'Oh, hmm, saya pikir hilang...'"
(tty)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions