Posted: 03/01/2014 11:45
Michael Schumacher (lacampaniagiovane.it)
Liputan6.com, Prancis : Kabar duka datang dari pembalap legendaris Formula 1, Michael Schumacher (45). Minggu (29/12/2013), Michael mengalami kecelakaan saat tengah bermain ski bersama putranya yang berusia 14 tahun di Meribel, Pegunungan Alpen, Prancis. Karena kecelakaan itu, Michael pun mengalami kritis dan berjuang agar tetap bisa hidup.
Bagaimana tidak? Saat kecelakaan itu terjadi, kepala sang legenda membentur batu karang yang membuatnya tak sadarkan diri dan harus diangkut menggunakan helikopter untuk membawanya ke rumah sakit.
Empat hari setelah menjalani perawatan di rumah sakit karena cedera otak parah yang dideritanya, kondisi Michael dinyatakan tetap `stabil` tapi masih dalam kondisi kritis.
Berita terakhir tentang Michael ini, didapatkan para pewarta dari sang manajer, Sabine Kehm. "Saat ini kondisinya stabil," kata Sabine singkat.
Di saat tubuhnya terbujur kaku dan dalam keadaan kritis, sang istri Corinna serta putri kesayangannya Gina-Marie, setia berada di samping tempat tidur untuk menemani dan memberikan semangat agar Michael segera pulih kembali.
Di saat bersamaan, Kepala Unit Perawatan Intensif Rumah Sakit tempat Michael dirawat, Jean-Francois Payen mengatakan bahwa pembalap tampan tersebut telah menjalani operasi otak darurat.
Pada hari Selasa, lanjut Jean, kondisi pembalap tersebut sedikit membaik, yang membuat tim medis dapat melakukan prosedur menghilangkan pendarahan di otaknya. Tapi, selesai operasi para medis kembali mengatakan bahwa Michael masih dalam kondisi `terancam hidupnya`
"Kita tidak bisa berspekulasi mengenai masa depannya," kata Jean-Francois seperti dikutip laman Sports Ndtv, Jumat (3/1/2013)
Kabar terakhir mengungkapkan bahwa suhu tubuh bapak tiga orang anak ini telah berkurang menjadi sekitar 35 derajat celsius, dan itu tandanya pembengkakan di kepalanya seharusnya sudah membaik.
Itu artinya, pria yang genap berusia 45 tahun hari ini, 3 Januari 2014, ini memiliki fisik bugar dan di usianya yang tak lagi muda.
Berawal dari ski
Kisah duka ini berawal dari ski. Minggu (29/12/2013), pria yang kerap disapa `Schumi` ini memutuskan untuk bermain ski di lereng pegunungan Alpen, Prancis, bersama putra dan teman-teman terdekatnya. Ternyata, lereng gunung tersebut penuh dengan batu yang posisinya sedikit terkubur di dalam salju, yang membuat pembalap F1 itu mengalami kecelakaan.
Sebuah sumber yang berada di tempat kejadian mengatakan bahwa helm yang saat itu digunakan Schumi pecah dan terbelah menjadi dua, dan pihak setempat langsung menghubungi tim medis untuk segera membawa Schumi ke rumah sakit karena kondisinya yang cukup kritis
Sabine Kehm mengatakan, sang bintang tersebut tidak bermain ski dengan kecepatan tinggi, hanya saja Schumi `salah belok` yang membuatnya bertemu dengan bebatuan tersembunyi itu.
(Adt/Abd)
Berita Rekomendasi
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.