ADA beberapa hubungan suami-istri yang berakhir dengan konflik kemudian memutuskan untuk bercerai.
Setelah bercerai, mereka tidak lagi menjalin silaturahmi antar keluarga besar. Hal tersebut cenderung dialami sang istri.
Ketika ia memutuskan untuk bercerai, satu hal yang dia ingat, yaitu menjaga jarak dengan mantan suami bahkan keluarganya.
Apalagi pernikahan tersebut, kandas akibat perselingkuhan atau penganiayaan yang dilakukan sang suami terhadap dirinya. Dorongan untuk membatasi diri dengan keluarga besar itu sangat memungkinkan.
Demikian yang disampaikan oleh ahli psikolog A Kasandra Putranto kepada Okezone, ketika dihubungi melalui telefon, Kamis (7/11/2013).
"Umumnya ya, karena divorce sering didahului dengan konflik. Yang menjadi panjang hingga ke keluarga besar," tambah Kasandra.
Hal ini menjadi dampak buruk dalam kelangsungan hidup anak. Di mana mereka akan dibatasi oleh keadaan untuk bisa bertemu dengan kakek dan neneknya.(ren)
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: