RESISTENSI insulin harus dihindari semua orang. Pasalnya, kondisi bisa menyebabkan seseorang mengalami berbagai penyakit kronis (penyembuhannya lama) dan akut (timbulnya cepat)
Saat seseorang tubuhnya mengalami kegagalan kerja insulin, hal itu akan menyebabkan seseorang menyebabkan penyakit tidak menular, mulai diabetes, hipertensi, gangguan kolesterol, sampai kanker. Menurut Dr. Roy Panusunan Sibarani, SpPD-KEMD FES, Head of Diabetes Education Clinic di RS. Pantai Indah Kapuk, resistensi insulin bisa menyebabkan berbagai penyakit, dimana sel dalam tubuh jadi kebal terhadap insulin sehingga kadar gula darah menjadi tinggi. Sementara, pemicu pada kanker ialah karena adanya fungsi insulin dalam tubuh berubah.
"Insulin itu harusnya menempel pada sel, dan seseorang mengalami kanker karena resistensi insulin itu insulin itu menempel di tempat lain. Disinilah bisa memicu seseorang kanker. Dan fakta tentang itu ialah, banyaknya orang yang berbadan gemuk sering terkena kanker pankreas," jelasnya dalam acara yang bertema SOHO #BetterU: Diabetes, 'Negara' Ketiga Terbesar di Dunia, di Estubizi Business Centre Setiabudi Building, Jakarta, Kamis 14 November 2013.
Bila resistensi insulin menyebabkan seseorang mengalami penyakit kardiovaskular (jantung koroner, stroke, jantung), hal itu karena semua darah dalam pembuluh darah jadi keras-keras. Sehingga memicu penyumbatan pada pembuluh darah pada akhirnya seseorang bisa mengalami stroke, gagal jantung, penyakit jantung ataupun stroke.
Untuk menghindari risiko itu, Dr. Roy menyarankan untuk membiasakan menjalani tiga pilar kesehatan edukasi atau pemahaman terhadap penyakit, memiliki agenda aktivitas fisik, dan konsumsi makanan dengan gizi yang seimbang. (ind)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.