Jakarta, Tubuh manusia punya mekanisme pembuangan racun, termasuk racun-racun yang terhirup melalui pernapasan. Agar mekanisme tersebut berjalan baik, dokter menganjurkan untuk secara berkala pergi ke tempat-tempat yang udaranya berkualitas.
"Sempatkan minimal seminggu sekali rekerasi ke tempat-tempat yang udaranya bagus, misalnya di taman," saran dr Agus Dwi Susanto, SpP, pakar kesehatan dari RS Paru Persahabatan dalam peluncuran Combi Hope di SMA Labschool Kebayoran, Jakarta Selatan, Senin (7/4/2014).
Racun-racun yang berasal dari polusi udara, menurut dr Agus akan dikeluarkan lagi oleh tubuh dalam 24 jam. Namun racun-racun itu juga bisa terakumulasi bila paparannya jauh lebih besar dibandingkan laju pengeluaran oleh paru-paru melalui udara pernapasan.
Laju pengeluaran racun tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya metabolisme tubuh. Untuk menjaga metabolisme tetap bagus sehingga laju pengeluaran racun lebih optimal, maka olahraga yang cukup dan gizi yang seimbang sangat diperlukan.
Sedangkan untuk mengurangi paparan polusi, maka ada banyak cara yang bisa dilakukan. Misalnya menjauhi polusi, menggunakan masker saat berkendara di jalan raya, berhenti merokok, dan secara teratur pergi ke tempat-tempat dengan kualitas udara yang masih bagus.
Berangkat kerja lebih awal di pagi hari juga bisa mengurangi paparan polusi. Menurut dr Agus, tingkat pencemaran udara di Jakarta masih relatif rendah sebelum pukul 08.00. Namun pada pukul 10.00 - 14.00, polusinya meningkat hingga level paling tinggi.
(up/vit)