Liputan6.com, Jakarta Calon ibu dianjurkan memperhatikan asupan makanan dan gizinya bila ingin anak yang dilahirkannya tumbuh menjadi anak pintar. Karena, saat janin berusia lima bulan, otak anak mengalami perkembangan luar biasa.
Demikian disampaikan Pakar Gizi Medik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc dalam acara `Happy Tummy Council Gut-Brain Axis: Pencernaan Sehat Awal si Kecil Cerdas` ditulis Jumat (4/4/2014)
"Ibu mana sih yang tidak ingin anaknya terlahir pintar? Ibu harus tahu bahwa kepintaran otak seorang anak dibentuk saat sejak di kandungan. Janin usia lima bulan, perkembangan otaknya luar biasa," kata dia menjelaskan.
Maka itu, saat mengandung ibu dianjurkan mengonsumsi vitamin B kompleks, vitamin C dan vitamin E. Vitamin B begitu penting karena berguna memberi makan saraf pada otak. Sedangkan vitamin C dan E, memiliki kandungan antioksidan yang berguna menghilangkan radikal bebas dan polusi dari lingkungan sekitar.
Rini menambahkan, ibu juga harus mengonsumsi gandum utuh dan kacang-kacangan yang juga baik untuk tumbuh kembang otak seorang anak. Karena, di dalam kacang-kacangan terkandung resitin yang menjadi bahan utama pembuat zat yang akan memproses transimi saraf supaya anak tidak `telat mikir` (telmi) alias bodoh.
Terpenting, ibu juga tidak boleh lupa mengonsumsi segala jenis makanan yang mengandung zat besi, seperti daging. Pilihlah daging yang rendah lemak.
"Jika ibu memperhatikan asupan makannya, anak pun kelak akan menjadi anak yang pintar, memiliki otak yang encer untuk berpikir," kata dia.
(Abd)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.