Posted: 03/01/2014 19:15
(Foto: Twitter)
Liputan6.com, Jakarta : Meskipun ada beberapa rumah sakit di daerah yang menyatakan keberatan untuk ikut program kesehatan yang ditetapkan pemerintah karena belum terlunasinya hutang, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) berkomitmen untuk memprakarsai pentingnya dokter memiliki jaminan sosial.
Berita Terkait
Karena itu Ketua IDI, Dr. Zaenal Abidin menegaskan dan mendesak pemerintah untuk memperbaiki regulasi dan sarana kesehatan yang belum lengkap di beberapa daerah.
"Kelangsungan tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan harus dijamin beroperasi dengan baik. IDI masih menganggap kalau iuran terlalu rendah. Kami tidak ingin BPJS colaps, tapi biaya ini sangat menentukan," kata Zaenal yang ditemui di kantor BPJS Kesehatan, Cempaka Putih, Jakarta, Kamis (2/1/2014).
Menurut Zaenal, regulasi yang baik akan mendukung praktik kedokteran yang baik. Dan dari segi perlindungan hukum, regulasi pun harus ada perlindungan hukumnya.
Untuk itu, IDI berharap BPJS dapat mengajak seluruh profesi di dalamnya seperti IDI, IBI (Ikatan bidan Indonesia), PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia), Persi (Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia) serta IAI ( Ikatan Apoteker Indonesia) agar ikut melakukan sosialisasi ke daerah.
"Jangan buat kecewa masyarakat, sekali kita membuat kekecewaan, maka kita akan mengurangi kepercayaan mereka," jelasnya.
(Fit/Abd)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca juga:
Syarat Daftar Jadi Peserta JKN
Perbedaan Asuransi Sosial dan Komersial
Angka Kematian Bayi di Indonesia Masih Tinggi, Apa Sebabnya?
Pemilik KJS di Jakarta Tidak Bisa Dobel Klaim Kalau Ada JKN
Sistem Layanan Kesehatan Berjenjang dalam JKN, Apakah Itu?
Begini Cara Daftar JKN untuk Peserta Perorangan!
Kisruh di Bidang Kesehatan Bakal Banyak di 2014
Berita Rekomendasi
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.