Pages

Minggu, 11 Mei 2014

Tempo.co News Site
daily news from tempo.co 
Book your hotel early for a discount!

You can reap the rewards with great discounts at participating Pullman, M Gallery, Grand Mercure, Novotel, Mercure, ibis and Formule 1 hotels.
From our sponsors
Kebiasaan yang Bikin Perut Melar
May 11th 2014, 06:39

Berita Terkait

TEMPO.CO, Jakarta - Tanpa kita sadari, banyak kebiasaan yang dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut. Salah satunya, adalah kegemaran mengonsumsi minuman bersoda.

Menurut sebuah penelitian, mengkonsumsi satu atau dua kaleng soda setiap hari menyebabkan pinggang Anda melebar setidaknya lima kali lebih cepat daripada mereka yang hampir tidak minum soda selama seminggu.

Minuman bersoda mengandung gula dalam jumlah yang tinggi, yang memicu keinginan Anda untuk makanan. Menggantinya dengan soda diet juga bukan pilihan bijaksana, karena soda ini mengandung pemanis buatan, yang dapat meningkatkan nafsu makan Anda.

Namun, tak hanya konsumi makanan atau minuman tertentu saja yang membuat perut melar. Berikut ini kebiasaan lainnya, seperti diuraikan dalam situs www.lifespan.com berikut ini:

1. Makan dengan piring yang lebih besar

Entah itu makan malam prasmanan atau hanya makan biasa di rumah, perhatikan ukuran piring yang Anda gunakan. Dalam sebuah survei yang dilakukan di antara penderita obesitas, ditemukan bahwa orang-orang ini lebih memilih piring yang lebih besar ketimbang piring ukuran kecil atau sedang.

Dengan ukuran piring besar, ada banyak ruang untuk meletakkan aneka jenis makanan. Akibatnya, kita cenderung untuk mengkonsumsi lebih dari yang dibutuhkan tubuh kita, yang mengarah pada lebih banyak lemak yang disimpan di dinding perut kita. Untuk menghindarinya, gunakan piring sedang atau kecil, dan remlah kebiasaan untuk mengambil makanan dalam jumlah besar.

2. Makan pada larut malam

Meskipun benar bahwa tubuh Anda secara alami membakar timbunan lemak saat Anda tidur, namun barangkali tak efisien jika Anda berangkat tidur dengan perut penuh. Selain menyebabkan penumpukan lemak di perut, makan terlambat dan berbaring dengan perut kenyang meningkatkan resiko terkena refluks asam dan gangguan pencernaan. Untuk mencegah kondisi ini, pertimbangkan untuk makan makanan kecil di malam hari dan tidak berbaring setidaknya tiga jam setelah makan malam. Jika memungkinkan, kudaplah buah-buahan jika berasa lapar di malam hari.

3. Makan ketika sedang sedih atau kesal

Ingatlah, dengan rakus melahap apa saja tidak membuat emosi Anda pulih dalam sekejap. Jika kebiasaan ini Anda pertahankan, maka Anda tengah menumpuk banyak lemak di perut. Cara terbaik untuk memerangi rasa ingin makan tanpa henti saat menghadapi tekanan adalah dengan minum segelas air, berbicara dengan teman, atau berjalan-jalan santai. Pilih kegiatan yang tidak melibatkan makan, sehingga Anda dapat menghentikan kebiasaan menambah kalori ekstra yang tak perlu ketika emosi Anda sedang tidak stabil.

4. Mengonsumsi makanan rendah kalori, tapi berlebihan

Beberapa orang beranggapan bahwa makanan tinggi lemak menyebabkan penyimpanan lemak di perut Anda. Yang benar adalah, lemak tak jenuh tunggal tidak buruk untuk Anda. Makanan seperti alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan justru membantu menghilangkan lemak perut. Sebaliknya, berhati-hatilah dari terlalu banyak mengonsumsi makanan instan yang dilabel sebagai rendah lemak, karena produsen sering menambahkan gula ekstra dalam pengolahannya, yang jika dikonsumsi dalam jumlah besar, jatuhnya malah akan merugikan tubuh Anda.

5. Kurang tidur

Idealnya, orang dewasa tidur tujuh sampai sembilan jam tidur setiap malam. Ketika Anda tak mendapatkan tidur yang cukup, maka tingkat kortisol (hormon stres) meningkat dan menyebabkan Anda mengkonsumsi makanan bergula. Tidurlah dengan cukup setiap malam. Dengan cara ini Anda dapat menyeimbangkan kadar kortisol Anda dan meningkatkan produksi leptin, sejenis hormon yang menyebabkan Anda mampu mengendalikan nafsu makan.

6. Tidak mengonsumsi protein dalam jumlah yang cukup

Orang dewasa yang sehat harus mengkonsumsi setidaknya 20 sampai 25 gram protein setiap kali makan, meskipun hal ini tergantung pada tingkat aktivitas dan ukuran tubuh. Pria pada khususnya harus mendapatkan tambahan 10 gram protein setiap kali makan untuk memastikan kondisi tubuhnya senantiasa prima.  Protein membantu hormon yang menekan nafsu makan, sehingga Anda dapat langsing secara alami. Keju, kerang, kalku , ayam tanpa kulit, salmon, dan telur adalah sumber protein yang dianjurkan bagi Anda yang tengah berdiet mengurangi berat badan.

INDAH P

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions