Liputan6.com, London Gigi tak hanya menunjukkan kesehatan mulut Anda. Kini gigi bisa menjadi status sosial dan tiket seseorang mendapat pekerjaan yang lebih baik.
Menurut Ilmuwan Sosial Malcolm Gladwell, masyarakat saat ini bukanya tergantung pada pendidikan tapi pada keadaan gigi. Gigi menjadi patokan baru dari ketidaksetaraan.
Ia mengatakan, orang yang giginya jelek kesempatannya lebih rendah untuk berhasil karena mereka ditolak dalam level tertentu di pekerjaan. Menurutnya masalah gigi dan obesitasi sama.
"Saya pikir karakteristik fisik macam ini benar-benar menjadi gelombang diskriminasi selanjutnya," kata Gladwell seperti dilansir MailOnline, Minggu (11/5/2014).
Komentar ini muncul setelah meningkatkan selebriti dan bintang televisi yang rela membayar lebih demi giginya. Pekerjaan yang dipilih selebriti seperti pemutihan gigi, implan dengan titanium yang dimasukkan ke rahang seseorang.
Para ahli khawatir ketika orang yang mampu rela membayar berapa saja demi memiliki senyuman semewah bintang Hollywood, ada orang miskin yang tak mampu melakukan hal yang sama.
Dari angka statistisk menunjukkan pasien yang melakukan perawatan gigi berusia 0-29 tahun jumlahnya tiga kali lebih banyak dibandingkan yang usianya lebih dari 60 tahun.
Sebuah jajak pendapat yang dilakukan VisionCritical pada tahun lalu menemukan, orang melihat gigi yang lebih putih sebagai indikasi kekayaan. Hasil survei menunjukkan orang dengan gigi putih dianggap memiliki pendapatan lebih dari 10 ribu Poundsterling dibandingkan yang didapatkan sebenarnya.
Gigi berkilau juga membuat mereka terlihat lebih muda lima tahun dan meningkatkan potensi kerja sebesar 10 persen.
(Igw) ;
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.