SAAT seseorang sudah didiagnosa mengalami penyakit parkinson, mereka diwajibkan mengonsumsi obat seumur hidup. Pasalnya, ini merupakan penyakit jenis kronis dan progresif. Para ahli sendiri menyamakan penyakit parkinson dengan diabetes, kolesterol, dan hipertensi.
Melihat kenyataan itu, sebenarnya apa penyebab seseorang sampai menderita penyakit parkinson?
"Penyebab kerusakannya adalah protein yang berkumpul atau menumpuk di otak, itu sudah ada patologik (penyebab penyakit) yang akhirnya merusak otak," kata Dr. Roul Sibarani, Sps spesialis saraf dari RS. MRCCC Siloam Hospitals Semanggi kepada Okezone di RS. MRCCC Siloam Hospital Semanggi, Jakarta Pusat, Sabtu (26/4/2014).
Lebih dalam, Dr. Roul menerangkan kenapa sampai bisa mengalami kerusakan otak karena protein yang ada bermutasi, sehingga menjadi kelainan. Hal itu bisa terjadi lantaran faktor genetik yang dimiliki seseorang.
"Sampai saat ini ada 15 genetika yang bisa memicu seseorang mengalami parkinson. Dan ini memang yang menjadi patokan," ungkapnya.
Dr. Roul menambahkan, sebagian ahli mengatakan bahwa penyakit parkinson terjadi akibat rusaknya di tengah otak atau karena lewi body (protein penyebab parkinson) di sana. Tapi sebenarnya, lewi body berada banyak ditemukan di dinding usus dan sel indra penciuman kita. Sehingga jika ada yang suka mengalami konstipasi dan gangguan penciuman, itu bisa dikatakan tanda peringatan penyakit parkinson.
(tty)