SARIAWAN atau
stomatitis aphthosa recurrent (SAR) memang tak boleh kita anggap remeh. Karena seperti penyakit lainnya, keluhan bisa tambah parah bila tak segera ditangani. Tidak percaya?
Dr. Harum Sasanti drg, Sp. PM dari Departemen Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang bisa membuat sariawan menjadi parah, seperti kebersihan mulut itu kurang atau buruk, banyak gigi-gigi yang rusak dan tak dirawat, ataupun akibat pemasangan gigi tiruan dengan kawat.
"Bagi orang yang berbakat SAR, biasanya menggunakan alat orto yang tidak cocok, seperti mereka yang memakai gigi palsu dengan kawat pasti suka mengalami sariawan," jelasnya dalam acara bertema "Jangan Anggap Remeh Sariawan" di The Cone F(X), Senayan, Jakarta, belum lama ini.
Selain itu, tambah dia, berganti-ganti pasta gigi dan makan minum yang tak alami juga berkontribusi sariawan seseorang menjadi parah.
"Bagi orang yang punya alergi atau hipersensitif, berganti-ganti pasta gigi juga akan memperparah sariawan. Pasalnya, ganti-ganti bahan kimia akan merangsang terkait penyakit hipersensitif. Jadi, kalau Anda memiliki alergi dan sudah cocok dengan pasta gigi, jangan tergiur pasta gigi lain," terangnya.
Oleh karenanya, dia menganjurkan untuk meminimalisir faktor penyebab dari sariawan itu sendiri, seperti menjaga kesehatan tubuh jangan sampai terlalu lelah saat beraktivitas, mengonsumsi makanan sehat agar tak mengalami anemia, mengelola pikiran agar tak terkena stres, dan menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan menggosok gigi minimal dua kali sehari.
(tty)