Liputan6.com, Jakarta Kabar buruk untuk para pecinta sushi. Makanan Jepang satu ini dikatakan dapat merusak kulit. Menurut Ahli Dermatologi dari Lancer Dermatology Amerika Serikat, dr. Harold Lancer, ikan memang bagus untuk kesehatan kulit. Namun setelah menjadi sushi manfaatnya berubah.
"Banyak jenis ikan yang bagus untuk kulit karena kandungan asam lemak omeganya tinggi, seperti salmon. Namun setelah diolah menjadi sushi, ikan tersebut dapat merusak kulit. Ini karena proses pengawetan yang menggunakan garam terlalu banyak. Gulungan sushi juga disajikan bersama beras putih dalam jumlah besar," kata Harold, dikutip Bellasugar, Jumat (11/4/2014).
Kandungan garam yang terlalu tinggi dapat menyerap kelembaban dan merusak sirkulasi kulit. Ini menyebabkan kulit menjadi kusam, kering dan mudah mengerut dan mengalami penuaan dini.
"Hindari konsumsi garam yang berlebihan. Ada faktor penting yang membuat kulit menjadi cerah yaitu bahagia. Hilangkan stres dan fokus pada sesuatu yang positif, maka kulit akan menjadi sehat," kata Harold.
Selain bahagia, konsumsi jus buah dan latihan fisik ringan dapat meningkatkan kecerahan kulit. "Minum jus hijau dan berjalan-jalan atau latihan ringan, vitamin segar, dan vitamin D akan meningkatkan mood dan sirkulasi kulit. Pertahankan kegiatan positif, maka Anda akan tampak lebih muda," kata Harold.
(Abd)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.