Liputan6.com, Jakarta Sinar matahari di pagi hari tidak hanya menghangatkan tubuh, tetapi juga bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Hal tersebut dijelaskan dalam studi baru dari Northwestern University Feinberg School of Medicine yang diterbitkan dalam jurnal PLoS ONE.
Peneliti melibatkan 54 relawan berusia 30 tahun, mereka memakai monitor pada pergelangan tangannya. Alat tersebut untuk mencatat cahaya pagi yang masuk ke dalam tubuh selama tujuh hari berturut-turut.
Hasil penelitian menunjukan cahaya pagi dapat mempengaruhi berat badan seseorang. "Ini masih penelitian awal, tapi kami melihat hubungan yang kuat antara jumlah cahaya, waktu mendapat cahaya dan berat badan," kata Direktur dari Northwestern University Feinberg School of Medicine di Chicago, Dr Phyllis Zee dikutip Womanshealtmag, Jumat (11/4/2014).
Peneliti mengatakan ada dua kemungkinan alasan mengapa sinar matahari mempengaruhi berat badan. Pertama, seseorang yang memiliki jam tidur cukup ketika terkena sinar mentari pagi maka metabolisme tubuhnya akan berjalan lebih efisien.
Alasan kedua yaitu cahaya pagi memiliki intensitas yang tinggi untuk masuk ke dalam tubuh sehingga berefek baik pada tubuh. "Anda hanya perlu berjemur sedikitnya 20 sampai 30 menit dari sinar matahari pagi. Waktu yang baik yaitu dari pukul 8 pagi hingga 10 siang.
(Abd)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.