Pages

Kamis, 20 Februari 2014

Tempo.co News Site
daily news from tempo.co 
Ready to move beyond the basics?

Enroll in this advanced DSLR course to explore more creative scenarios, image editing, and videography.
From our sponsors
Geliat Local Movement di IFW 2014
Feb 20th 2014, 05:10

Berita Terkait

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, Kamis, 20 Februari 2014, Indonesia Fashion Week (IFW) 2014 akan dibuka di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat. Ajang mode yang berlangsung mulai 20 hingga 23 Februari mulai terasa geliatnya pada pekan lalu.

Pada Minggu, 16 Februari, Dina Midiani, Direktur IFW 2014 mengajak warga Jakarta untuk ramai-ramai memamerkan gaya lokal terbaiknya melalui event Sunday Dress Up. Aksi yang didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini berlangsung bersamaan dengan Car Free Day di bundaran HI hingga area Monas.

Menurut Dina pada Tempo, Rabu, 19 Februari 2014, ratusan partisipan dari berbagai komunitas umum melebur bersama desainer, model, pelaku media hingga murid sekolah mode. Bersama-sama mereka mengenakan busana bernuansa konten lokal dan melakukan 'demo' dengan membawa slogan-slogan seputar local movement.

"Kami memang mengampanyekan 'Local Movement'. Ini sebagai sebuah ajakan untuk mencintai dan bangga dengan produk  Indonesia, terutama fashion," kata Dina.

Perancang berkulit putih ini menjelaskan misi pada ajang ini bukan sekedar slogan. "Sebagai bangsa, kita harus lebih bangga dengan Indonesia yang memiliki seribu alasan untuk membuat negerinya menjadi lebih baik misalnya di bidang mode kita melakukan usaha supaya mampu bersaing di tingkat global," kata Dina yang dalam karyanya banyak menggunakan tenun Indonesia.

Dina mencontohkan Jakarta sebagai salah satu kota yang peduli dengan gaya hidup. Di mana salah satu elemennya adalah fahion. "IFW mengajak masyarakat Jakarta supaya lebih menghargai produk fashion lokal yaitu mau membeli dan memakai. Tetapi salah satu kelemahan kita, produk lokal hanya dibeli untuk acara-acara khusus seperti menghadiri pernikahan atau acara resmi mengenakan batik di hari Jumat," kata dia.

Apabila masyarakat terus mengenakan  produk fashion lokal secara lebih rutin dan konsisten, Dina yakin setelah menjadi tuan rumah, produk lokal ini akan lebih percaya diri melenggang ke tingkat global.

Dina meyakini fashion di dalam negeri sudah menetapkan misi sebagai salah satu pusat fashion dunia pada 2020. "Saya sangat berharap melalui ajang ini jadi sebuah kesadaran dan tanggung jawab bersama. Fashion Indonesia sangat membutuhkan 'booster' atau dukungan dari berbagai pihak," ujarnya.

Dia optimistis ada saatnya di Jakarta akan memiliki area khusus untuk ajang pamer diri dengan aneka gaya lokal seperti halnya area Harajuku di Jepang. "Dan saat itu kita akan bangga, ya ini gaya lokal Indonesia yang bisa dilirik hingga ke tingkat global."

HADRIANI P

Topik Terhangat
#SaveRisma | Kelud | Roger Danuarta | Jokowi | Anggito |

Berita Terpopuler
5 Keuntungan Mengurangi Konsumsi Daging
Lingkungan Mewah Picu Hidup Materialistis 
Jalan Kaki Bikin Otak Anda Berkembang 
Waspada Risiko Jangka Panjang Abu Vulkanik Kelud 
Gaya Seksi Lingerie Renda Swarovski  

 

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions