Pages

Kamis, 26 September 2013

KOMPAShealth
News and Service 
Refresh your vocabulary.

Learn a new word everyday by subscribing to Word of the Day. A great tool if you're studying for the GRE, GMAT or LSAT, or simply want to enhance your lexicon.
From our sponsors
Henti Jantung Mendadak, Apa Penyebabnya?
Sep 26th 2013, 04:47


KOMPAS.com -
Henti jantung mendadak (HJM) merupakan kejadian yang tidak terduga dan dapat mengakibatkan kematian dengan cepat. HJM merupakan penyebab kematian terbesar di dunia. 

Menurut data dari American Heart Association (AHA) tahun 2002, setiap dua menit, ada satu orang yang meninggal karena HJM. Di Amerika Serikat sendiri, setiap tahunnya ada lebih dari 250.000 kematian yang disebabkan oleh HJM.

Pakar jantung dari Pusat Jantung Nasional Harapan Kita (PJNHK) dr Daniel P.L. Tobing, Sp.JP mengatakan, keadaan di Indonesia tidak jauh berbeda. Dalam satu hari, pasien HJM yang dilarikan ke PJNHK mencapai 3-5 orang.

"Itu saja masih di PJNHK, belum di rumah sakit-rumah sakit lain di Jakarta ataupun daerah lain, bahkan di rumah, kasus HJM bisa saja terjadi," ujarnya dalam sebuah talkshow bertajuk 'Waspada Serangan Jantung Mendadak', Rabu (25/9/2013) di Jakarta.

Menurut Daniel, penyebab HJM dibedakan menjadi dua secara garis besar yaitu serangan jantung koroner dan henti jantung irama listrik. Serangan jantung koroner terjadi hingga 75 persen dari kasus HJM.

Daniel mengatakan, serangan jantung koroner terjadi karena ada sumbatan di pembuluh darah jantung. Umumnya sumbatan terjadi karena penumpukan plak di pembuluh darah. Sumbatan akan membuat aliran darah tersendat dan tidak dapat mengaliri jantung. Inilah yang membuat jantung berhenti bekerja.

"Jantung tidak mendapat oksigen dan nutrisi yang seharusnya diperoleh dari darah," terangnya.

Sementara itu, lanjut Daniel, henti jantung irama listrik disebabkan oleh gangguan irama listrik jantung. Henti jantung ini prevalensinya jauh lebih sedikit dari serangan jantung koroner dan penyebabnya pun bervariasi.

Daniel menjelaskan, penyebab henti jantung irama listrik dapat disebabkan oleh gangguan fungsi saraf, otak, dan beberapa penyebab non kardiak lain.

"Pada henti jantung irama listrik, anatomi jantung bagus, tapi ternyata bisa berhenti mendadak. Maka biasanya dokter kemudian menelaah apa uang menyebab pastinya," ujarnya.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends:

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions