Pages

Jumat, 27 September 2013

KOMPAShealth
News and Service 
Fun with Brazilian Portuguese

Learn the tips and tricks to speak colloquial Portuguese in a natural and confident manner. Enroll today for just $69!
From our sponsors
Ungkap Kasus, Dokter Forensik Harus Jadi Prioritas
Sep 27th 2013, 07:40

KOMPAS.com - Forensik Indonesia harus menjadi yang terdepan dalam pengungkapan kasus kejahatan. Dunia forensik Indonesia harus seperti Amerika dan Eropa yang menjadi prioritas dalam mengungkapkan kasus kejahatan.

"Ke depannya dunia forensik memang harus didorong. Forensik Indonesia harus menjadi ujung tombak pengungkapan kasus kriminalitas," kata Sekertaris Jenderal Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Daeng Muhammad Faqih, MH saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (27/9/2013).

Daeng mengatakan, pemerintah harus memberikan prioritas pada kedokteran forensik dalam pengungkapan kasus kriminalitas. Seperti yang terjadi di Amerika dan Eropa. Di negara tersebut, dokter forensik adalah yang pertama memasuki tempat kejadian perkara (TKP) baru disusul unit lainnya.

"Kalau di Indonesia terbalik. Kalau sudah mentok, barulah mayat pelaku atau korban diserahkan pada ahli forensik. Padahal semakin lama disimpan, kualitas mayat akan menurun dan memengaruhi pengungkapan kasus," kata Daeng.

Direktur Utama RSCM, dr Ceresna Heryawan Sudjono, yang juga kolega almarhum dokter forensik dr Mun'im Idries, mengungkapkan hal senada. Forensik sesungguhnya memegang kunci utama dalam pengungkapan tabir misteri kejahatan.

"Dokter forensik sesuai kemampuannya memiliki privilege yang tidak dimiliki profesi lain. Dokter forensik bisa mengungkapkan bukti se-objektif mungkin, yang terdapat dalam mayat pelaku atau korban kejahatan," kata Heryawan.

Pemeriksaan dokter forensik pada mayat akibat kriminalitas, menjadi mata rantai utama yang bisa mengungkap suatu kasus. Mata rantai ini akan membantu penegak hukum menjalankan tugasnya, maupun para pencari keadilan yang lain. Kemampuan dokter forensik memungkinkan dilakukannya proses pemeriksaan detail pada mayat korban atau pelaku kejahatan.

"Pemeriksaan forensik memungkinkan dibukanya bukti yang selama ini tak terlihat. Dengan pemeriksaan forensik hakikat sesungguhnya dari proses kejahatan akan terungkap," kata Heryawan.

Harapan agar forensik Indonesia menjadi yang terbaik juga diungkapkan dalam pesan terakhir almarhum ahli forensik dr Mun'im Idries. Seperti diungkapkan rekan kerjanya, psikolog forensik Reza Indragiri, saat ini dirinya tengah mengolah data kasus forensik yang pernah ditangani.

Pengolahan data kasus forensik, harapannya, bisa menghasilkan profil korban atau pelaku kejahatan. Profil ini menjadi data primer yang memberi bantuan besar dalam pengungkapan kasus. Dalam data ini akan tersusun lingkungan seperti apa yang memungkinkan terjadinya kejahatan, dan bagaimana luka sekecil apapun bisa memberikan sumbangan besar pada pengungkapan kasus.

"Data seperti ini belum dimiliki Indonesia, padahal negara maju sudah memilikinya. Sesuai pesan beliau, data ini akan membantu pengungkapan berbagai kasus kriminalitas," kata Reza.

Baca juga:
"Mun'im Idries Meninggal karena Kanker Pankreas"
Mun'im Idries, Dokter Forensik dari Soekarno aampai Sisca Yofie

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends:

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions