Pages

Kamis, 26 September 2013

KOMPAShealth
News and Service 
Manage your social media

Best social media tool for image publishing to Facebook and Twitter. Look amazing and delight your followers. Get 40% off when you sign up today.
From our sponsors
Kehamilan Kembar Siam Tak Dapat Dicegah
Sep 26th 2013, 04:22


KOMPAS.com -
Kehamilan bayi kembar siam tidak bisa dicegah. Hal ini dikarenakan kehamilan kembar siam diawali dengan masalah dalam kandungan, yaitu kelainan pertumbuhan janin pada tahap awal proses kehamilan.

Menurut spesialis obstetri dan ginekologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dr. Hasto Wardoyo, setiap perempuan hamil memiliki risiko mengalami kondisi kembar siam.

Meski begitu, risiko kembar siam dapat diprediksi antara lain dengan mengetahui riwayat kehamilan kembar di dalam keluarga. Pasalnya, kehamilan kembar siam lebih berpeluang terjadi dalam keluarga yang memiliki riwayat anak kembar.

Senada dengan Hasto, dr. Prima Progestian Sp.OG, menyatakan kehamilan bayi kembar siam tidak dapat diperkirakan. "Tidak ada yang bisa memperkirakan kenapa bisa ada 2 bayi, atau mengapa kedua bayi tidak bisa berkembang sempurna," ujarnya.

Oleh karena itu, Prima menyarankan wanita hamil untuk selalu menjaga kesehatan dengan memperhatikan asupan gizi, tidak merokok atau minum alkohol.

"Walau tidak berperan langsung, segala asupan pasti mempengaruhi kadar hormon atau protein yang dibutuhkan saat hamil. Hal inilah yang kemudian mempengaruhi saat pembelahan sel," kata Prima.

Selain menjaga asupan, wanita hamil juga disarankan rajin kontrol ke dokter kandungan. Kehamilan kembar, kata Prima, sebetulnya dapat dideteksi melalui pemeriksaan USG pada akhir trimester pertama. Kondisi bayi kembar akan makin jelas saat awal trimester kedua.

"Memang ada pengecualian pada kembar siam tak memisah sempurna. Kondisi bayi satunya yang sangat kecil mungkin saja luput dari pemeriksaan USG. Walau begitu pemeriksaan rutin memungkinkan ibu hamil dengan nyaman dan aman," kata Prima.

Dr Ahmad Mediana dari Rumah Sakit Ibu Anak Kemang Medical Care menambahkan,  faktor lingkungan harus diperhatikan agar wanita terhindar dari risiko kelainan saat kehamilan.

Ia menyarankan calon ibu memilih lingkungan dengan seminimal mungkin paparan polusi dan radikal bebas. Kombinasi antara lingkungan yang baik dan asupan gizi yang baik dapat membantu seorang ibu hamil aman dan nyaman.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends:

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions