UNTUK memperkukuh hubungan para ilmuwan, sebanyak tujuh ilmuwan asal Australia melakukan pertemuan ke Indonesia dalam seri seminar penelitian inovatif Australia-Indonesia. Tujuan acara seri seminar tersebut diperuntukkan untuk mempererat hubungan antara ilmuwan Australia dan Indonesia.
Seri seminar ini merupakan bagian dari program seni dan budaya 2014 Kedutaan Besar Australia di Jakarta, dan akan menghadirkan beberapa pemikir terdepan dan peneliti inovatif asal Australia.
Lebih lanjut, para ilmuwan tersebut akan melakukan perjalanan dalam tiga kelompok selama sepuluh hari untuk memberikan seminar dan bertemu dengan para mitra Indonesia mereka di Jakarta, Bogor, Bandung, Makassar, Malang dan Yogyakarta.
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty, menjelaskan bahwa seri seminar ini yang didukung oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Akademi Ilmu Pengetahuan Australia. Mereka juga akan memamerkan inovasi ilmu pengetahuan Australia.
"Telah terbentuk tradisi lestari kerja sama ilmu pengetahuan antara Australia dan Indonesia. Seri ini sendiri akan kembali mempertemukan para peneliti Australia dengan para mitra mereka di Indonesia untuk menjelajah isu-isu yang menjadi kepentingan dan keprihatinan bersama," tutur Dubes dalam acara yang bertema Influenza dan Hepatitis: Dua Tantangan Kesehatan Masyarakat, di Kedutaan Besar Australia, Kuningan, Jakarta, Selasa, (6/5/2014)
Lebih lanjut, ia menjelaskan tema seminar ini akan membahas seputar biomedis, energi dan pertanian. Tema ini sendiri juga sudah dipilih karena banyak diminati semua masyarakat umum.
"Seri seminar ini merupakan bagian pertama dari dua seri yang akan diselenggarakan pada tahun ini. Dalam beberapa bulan mendatang, kami akan menghadirkan kelompok ilmuwan dan penelitia Australia ke Indonesia untuk melakukan program sejenis," tuturnya.
"Saya berharap seri akan membantu memperkukuh hubungan profesi antara para ilmuwan kedua bangsa maupun antara lembaga-lembaga akademis kita," tandasnya.
Adapun Program Seni dan Budaya 2014 kedutaaan Besar Australia kini tengah berlangsung hingga November. Program ini didukung oleh Pemerintah Australia melalui Dewan Kebudayaan Internasional Australia, suatu prakarsa Depertemen Luar Negeri dan Perdagangan. Program ini mencakup konser, pameran seni visual, tari, kesusasteraan, adi busana dan skateboard di beberapa kota di Indonesoa, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Denpasar, Kupang dan Makassar.
(ren)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
