MI instan sudah tidak asing lagi bagi lidah masyarakat Indonesia. Namun, mengonsumsi mi instan berlebihan berdampak buruk bagi kesehatan.
Dampak buruk ini terlebih pada sebagian orang mengonsumsi mi instan bersama dengan nasi. Padahal, kebiasaan tersebut hanya akan menambah jumlah karbohidrat yang dikonsumsi sehingga menjadi lebih lama dicerna.
Ketua Tim Dokter Kepresidenan, Brigjen TNI Dr. dr. Ariz Wibudi, Sp.PD-KEMD, mengatakan bahwa mi instan merupakan asupan murni karbohidrat. Oleh karena itu, katanya, harus ada trik agar karbohidrat tidak membebani tubuh Anda.
"Tambahkan saja sayur segar dan protein dua kali lipat. Selain itu, tidak perlu memakai penyedap karena ada kandungan berbahaya, seperti sodium, natrium, gula, dan lain-lain," kata Dr Ariz di Jakarta, baru-baru ini.
Lantas, sampai tahap apa mi instan dapat dikatakan sehat untuk dikonsumsi? Menurutnya, makanan dikatakan sehat bila mendekati bentuk aslinya. Selain itu, Dr Ariz menambahkan bahwa makanan yang sehat tidak menyebabkan kadar gula darah naik dan tidak mengandung lemak jenuh.
"Itu tiga unsur utamanya. Tetapi, tidak lengkap kalau kita tidak menambahkan serat dari sayur dan buah segar," tutupnya. (ftr)