Pages

Minggu, 18 Mei 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Free daily book excerpt

A carefully selected book excerpt delivered via email each weekday.
From our sponsors
Studi: Makan Dua Kali Sehari Lebih Efektif Kendalikan Diabetes Tipe 2
May 17th 2014, 09:02

Jakarta, Saran diet yang kini direkomendasikan untuk penderita diabetes tipe 2 adalah sering makan dalam jumlah kecil. Namun, sebuah penelitian di Praha membuktikan bahwa hanya menyantap sarapan dan makan siang lebih efektif mengendalikan diabetes tipe 2 ketimbang sering makan dalam jumlah kecil.

Para ilmuwan Institute for Clinical and Experimental Medicine di Praha membagi 54 partisipan pasien diabetes tipe 2 yang berusia 30 hingga 70 tahun ke dalam dua grup, masing-masing beranggotakan 27 orang. Partisipan di grup pertama menjalani pola diet makan enam kali sehari, sedangkan partisipan di grup kedua hanya makan dua kali sehari. Dua jenis diet tersebut mengandung kalori yang sama, yakni 1.700 kalori per hari.

Partisipan di grup kedua makan di antara pukul 06.00 dan 10.00 serta di antara pukul 12.00 dan 16.00, sedangkan partisipan di grup pertama bebas makan sepanjang hari. Ternyata, bobot partisipan di grup kedua turun 1,4 kilogram lebih banyak ketimbang peserta di grup pertama. Lingkar pinggang mereka juga berkurang 4 sentimeter lebih banyak ketimbang partisipan di grup pertama yang makan enam kali sehari.

"Pasien-pasien itu takut mereka akan kelaparan pada malam hari, tetapi rasa lapar itu ternyata tak terlalu mendera karena mereka sudah makan sampai puas. Sedangkan mereka yang makan enam kali sehari justru tidak merasa puas. Ini cukup mengejutkan," tutur Dr Hana Kahleova, pimpinan tim peneliti dari Institute for Clinical and Experimental Medicine.

Level gula darah partisipan di kelompok kedua juga turun lebih signifikan dibanding partisipan di grup pertama. Dr Kahleova merasa puas dengan hasil studinya. Ia mengatakan bahwa pola diet ini juga dapat diterapkan pada mereka yang tidak memiliki diabetes tetapi ingin menurunkan berat badan.

Menyoal hasil penelitian ini, Dr Richard Elliott, peneliti di komunitas peneliti diabetes Inggris menuturkan bahwa studi ini memberikan bukti tambahan bahwa makan lebih jarang dengan porsi yang lebih besar ternyata lebih efektif dibanding sering makan dalam porsi kecil. Meski demikian, ia menuturkan masih diperlukan studi yang lebih besar dalam rentang waktu lebih panjang.

"Akan tetapi, studi yang lebih besar dalam periode yang lebih panjang masih dibutuhkan untuk mendukung penelitian ini, sebelum kami bisa membuat perubahan pada saran diet untuk pasien diabetes tipe 2," ungkapnya seperti dilansir BBC dan ditulis pada Sabtu (17/5/2014).

(up/up)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
160351_155148_diabetes2ts.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions