Pages

Sabtu, 03 Mei 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Looking for something light while keeping you safe and comfortable during extended waterside activities?

Shop New Drainmaker Shoe for Men, Women and Kids at Columbia!
From our sponsors
Tingkatkan Risiko Arthritis, Cedera Lutut Ini Rentan Dialami Atlet Muda
May 3rd 2014, 01:19

New York, Cedera bisa jadi salah satu hal yang 'akrab' dengan kegiatan para atlet di lapangan. Terutama bagi atlet muda, ada cedera yang jumlahnya meningkat selama dua puluh tahun terakhir yakni cedera pada Anterior Cruciate Ligamen (ACL).

"Cedera ini terjadi ketika atlet menjejakkan kakinya lalu memutar lutut dan jatuh. Biasanya, lutut akan bengkak akibat terjadi perdarahan dalam sendi yang disebut hemarthrosis," terang dokter spesialis kedokteran olahraga di Hospital for Special Surgery di New York City, Jordan D Metzl.

Saat mengalami cedera ini, ligamen anterior lutut robek. Jika disertai kurangnya suplai darah, maka cedera pada ligamen anterior akan sulit disembuhkan. Sebab ACL berperan penting menjaga femur (tulang paha) dan tibia (tulang kaki) saat bergerak memutar secara bersamaan.

Cedera ini umumnya dialami atlet-atlet usia muda karena pada anak-anak mereka lebih banyak bermain olahraga kompetitif. Apalagi, anak-anak cenderung memainkannya sepanjang musim dalam kurun waktu satu tahun. Meski demikian, American Academic of Pediatrics mencoba memberi arahan kepada para dokter tentang cara terbaik untuk mengobati cedera ACL pada anak-anak.

"Operasi bisa mengembalikan fungsi lutut tapi tidak sedikit yang bisa mengurangi risiko arthritis 15-20 tahun ke depan.Tapi terlepas dari apakah atlet melakukan operasi, risiko skyrockets arthritis bisa timbul akibat ACL," kata Jordan seperti dikutip dari CNN, Sabtu (3/5/2014).

Sebab, anak yang mengalami robekan pada ACL sering mengeluh lututnya rapuh layaknya lansia 60 tahun ketika mereka baru berumur 30 tahun. Menurut Jordan, penting bagi orang tua dan pelatih untuk melakukan pencegahan mengingat implikasi jangka panjang dari cedera ini.

Beberapa studi dikatakan Jordan menunjukkan bahwa otot yang kuat terutama otot pinggul, glutes, dan paha belakang bisa mencegah cedera ACl. Melatih kekuatan otot-otot tersebut bisa melalui program latihan fisik selama dua kali seminggu.

"Meskipun anak laki-laki dan perempuan berisiko, tapi pasca pubertas para gadis empat kali lebih mungkin merobek ACL-nya ketimbang laki-laki. Maka dari itu, orang tua perlu ikut campur untuk mencegah terjadinya cedera ini," pungkas Jordan.

(rdn/vit)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
082205_lututsakitts.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions