Pages

Rabu, 19 Februari 2014

Tempo.co News Site
daily news from tempo.co 
Compare Hotels

Find great prices for amazing hotels wherever your next destination may be. It's simple to search 100+ sites at once!
From our sponsors
Waspada Risiko Jangka Panjang Abu Vulkanik Kelud
Feb 19th 2014, 02:58

Waspada Risiko Jangka Panjang Abu Vulkanik Kelud  

Bukhori, 39 tahun, pemilik usaha konveksi melihat kondisi rumah usahanya yang rusak akibat guyuran abu vulkanik letusan Gunung Kelud di desa Pandansari, Malang, (18/2). Erupsi Gunung Kelud, selain merusak bangunan juga melumpuhkan perekonomian warga desa. TEMPO/Fully Syafi

Berita Terkait

TEMPO.CO, Jakarta - Debu vulkanik halus dapat bertahan cukup lama melayang di udara. Capaiannya diperkirakan bisa menjangkau ratusan hingga ribuan meter. Menurut Ceva W. Pitoyo, dokter spesialis penyakit dalam, umumnya orang beranggapan bila debu vulkanik yang mencapai jarak jauh tidak terlalu membahayakan. Alasannya, debu itu sangatlah halus.

"Justru debu sangat halus itu yang patut diwaspadai," kata Ceva, ketika ditemui Tempo di kawasan Salemba, Selasa, 18 Februari 2014. "Sebab, debu itu mengandung partikel kecil yang secara tidak langsung dapat merangsang peradangan di saluran napas."

Masyarakat yang menghirup abu vulkanik, baik dalam tekstur kasar atau halus, memiliki risiko. Namun, variasi bentuk penyakit atau antisipasinya berbeda antara keduanya.

Masyarakat yang berada dekat dengan lokasi bencana debu vulkanik lebih banyak mengalami kondisi bersifat fisik, seperti trauma benturan. Bisa juga kondisi infrastruktur yang dapat menyebabkan kecelakaan, misalnya atap rumah yang ambruk karena tidak kuat menahan debu yang tebal dan berat, debu yang membuat jalanan licin, dan menghalangi pemandangan.

"Pada tubuh secara langsung meyebabkan batuk, sakit tenggorokan dan mata perih," ujar dokter berperawakan kecil ini.

Selain itu, tim dokter dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika memasuki dua-tiga pekan setelah bencana letusan gunung. Sebab, paparan yang sedikit tetapi terus-menerus menyebabkan penyakit paru atau gangguan pernafasan yang cukup akut. 

"Hal ini juga bisa terjadi di daerah yang cukup jauh dengan erupsi gunung," kata Ceva.

"Bahaya serius yang harus diperhatikan penduduk di daerah berjarak dekat adalah adanya gas beracun, seperti H2S dan CO, yang juga bisa mematikan."


AISHA SHAIDRA

Terpopuler:
Bahaya Narkoba Bisa Ganggu Psikologis Penggunanya
Gaya Seksi Lingerie Renda Swarovski
Cara Membersihkan Rumah dari Debu Vulkanik
Awas! Tak Semua Masker Aman dari Debu Vulkanik
Bahaya Abu Vulkanik Bisa Mematikan

 

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions