Pages

Rabu, 19 Februari 2014

Tempo.co News Site
daily news from tempo.co 
Compare Hotels

Find great prices for amazing hotels wherever your next destination may be. It's simple to search 100+ sites at once!
From our sponsors
Jalan Kaki Bikin Otak Anda Berkembang
Feb 19th 2014, 03:26

Berita Terkait

TEMPO.CO, London - Udara bersih dan indahnya pemandangan biasanya menjadi ssebagian alasan untuk berjalan kaki. Namun hasil penelitian terbaru mengungkapkan bahwa berjalan kaki juga membuat otak Anda berkembang.

Para ilmuwan mengatakan bahwa berjalan kaki cepat secara aktif tiga kali sepekan meningkatkan ukuran hippocampus, pusat memori di otak, yang area utamanya bisa dihancurkan oleh penyakit Alzheimer.

Untuk studi ini, seperti dikutip situs Daily Mail edisi 18 Februari 2014, para ilmuwan meminta 120 pria dan wanita berusia 55 tahun hingga 80 tahun untuk berjalan cepat selama 40 menit sebanyak tiga kali seminggu.

Biasanya ukuran otak mengecil seiring bertambahnya usia. Tetapi pemindaian yang dilakukan setelah setahun riset ini berjalan menunjukkan bahwa bagian utama otak para partisipan, termasuk hippocampus, mengalami pertumbuhan dua persen. Demikian diungkapkan dalam pertemuan tahunan American Association for the Advancement of Science di California.

Menurut para peneliti, pertumbuhan itu memerlukan waktu dua tahun usia perkembangan otak, sebuah perubahan yang dikatakan sebagai perkembangan yang luar biasa. Ini juga dibandingkan dengan kelompok lain yang diminta untuk melakukan serangkaian olahraga ringan selama satu tahun dan menunjukkan penurunan ukuran otak di bagian yang sama, sekitar 1,5 persen.

Ketua peneliti, Kirk Erickson dari University of Pittsburgh mengatakan, tak perlu aktivitas fisik yang sangat besar untuk melihat perubahan ini. "Hal ini tampak seperti kegiatan yang moderat, tetapi membalikkan usia biologis untuk dua tahun," katanya.

Erickson menjelaskan meskipun olahraga bukanlah peluru magis untuk melawan Demensia, tetapi menjadi salah satu cara untuk menjaga agar memori tetap tajam. "Kebanyakan orang masih mempunyai kebiasaan tidak aktif dan sangat sulit untuk meminta orang bergerak," ujar dia.

Aktivitas fisik, kata Erickson, merupakan salah satu pendekatan positif yang penting untuk mempengaruhi kesehatan kognisi otak di usia dewasa lanjut dan melalui jangka hidup. Dikatakan bahwa kombinasi antara aktivitas fisik dan olahraga mental seperti memecahkan teka-teki, merupakan hal yang bermanfaat juga.

DAILY MAIL | ARBA'IYAH SATRIANI

Berita Lain:
Cara Membersihkan Rumah dari Debu Vulkanik
Awas! Tak Semua Masker Aman dari Debu Vulkanik
Bahaya Abu Vulkanik Bisa Mematikan
Waspada Risiko Jangka Panjang Abu Vulkanik Kelud

 

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions