Pages

Rabu, 05 Februari 2014

Tempo.co News Site
daily news from tempo.co 
Compare Hotels

Find great prices for amazing hotels wherever your next destination may be. It's simple to search 100+ sites at once!
From our sponsors
Transplantasi Ginjal dengan Teknik Laparoskopi
Feb 5th 2014, 15:02

Berita Terkait

TEMPO.CO, Jakarta - Transplantasi ginjal masih menjadi persoalan penting di Indonesia. Meski di satu sisi, banyak masyarakat yang ingin melakukan transplatansi ginjal sering didera sebagai operasi yang menakutkan. Namun hari ini, Rabu, 5 Februari 2014, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo melakukan kabar yang membahagiakan bagi para penderita ginjal. Dalam acara diskusi terbatas berjudul "RSCM Sukses Lakukan Transplantasi Ginjal dengan Teknik Laparoskopi dalam 2 tahun" di ruang Kencana, Salemba, Jakarta Pusat.

Menurut Dokter Nur Rasyid, Ketua Departemen Urologi RSCM, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia acara ini juga berbarengan dengan penandatanganan yang menandai pencapaian tindakan ke-100 transplantasi ginjal dengan teknik laparoskopi. Dia menjelaskan pencapaian ini menjadi kabar baik yang membahagiakan. Mengapa demikian?

"Karena jujur masih banyak persepsi masyarakat bahwa transplantasi ginjal merupakan operasi yang menakutkan. Karena itu, melalui teknik laparoskopi ini merupakan teknik transplantasi yang bertujuan memberikan kenyamanan bagi pendonor," kata Nur Rasyid.

Dengan teknik ini, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap hasil yang dicapai pasca-operasi. Selain itu, tidak perlu khawatir dengan hasil yang dicapai pasca-operasi karena transplantasi dapat menurunkan morbiditas dan pemulihan yang lebih cepat.

Nur Rasyid menerangkan teknik operasi ini merupakan laparoskopi advanced. "Seperti diketahui laparoskopi pada umumnya hanya mengangkat jaringan untuk dibuang. Sementara pada laparoskopi transplantasi, jaringan yang diambil harus tetap baik karena akan digunakan kembali oleh penerima organ donor."
 
Dia juga menjelaskan operasi transplantasi memerlukan kerja sama tim yang baik, khususnya antar profesional atau spesialis turut terlibat. "Pada keberhasilan para tim profesional meliputi bidang nefrologi, urologi, anestesi, psikologi, radiologi, farmasi, patologi, rehabilitasi medik, dan paramedik."
 
Nur Rasyid mengatakan setelah pembuluh darah disambung atau ditanam, bisa dilakukan USG dengan radiologi, yaitu untuk mengukur aliran darah apakah tetap baik dan ginjal berfungsi dengan baik. "Maka, secara menyeluruh teknik ini membahagiakan bagi pasien dan tim dokter yang terlibat di dalamnya," ujar dia.

Sementara Chaidir A Mochtar mengatakan dalam dua tahun tiga bulan tim dokter dari RSCM sudah mengerjakan seratus kali transplantasi ginjal dengan teknik laparoskopi. Ketua Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI) yang juga tim dari transplantasi ginjal RSCM menerangkan transplantasi ginjal merupakan sebuah tindakan penggantian ginjal karena terjadinya kerusakan pada organ tersebut.

"Caranya dengan menanamkan ginjal dari donor ke tubuh pasien. Sementara teknik laparoskopi merupakan teknik minimal invasif yang hanya mengambil organ tanpa banyak merusak jaringan tubuh yang lain," ujarnya.

Dia juga menjelaskan laparoskopi pada pengobatan gagal ginjal saat ini digunakan pada operasi pengambilan ginjal donor. Teknik ini akan memberikan keuntungan pada pendonor antara lain mengurangi nyeri pascaoperasi. "Pokoknya teknik ini sangat membantu pasien sehingga tidak perlu berlama-lama melakukan perawatan di rumah sakit," kata dia.

Sementara Endang Susalita mengatakan transplantasi merupakan standar emas penanganan penyakit ginjal saat ini.
"Daripada melakukan hemodalisis yang memakan banyak biaya, tranplantasi ginjal hanya relatif mahal di awal namun selanjutnya kualitas hidup pasien bisa jauh lebih baik tanpa membutuhkan biaya pengobatan yang mahal," kata Guru besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, RSCM ini.

HADRIANI P
Topik Terhangat
Sinabung | Banjir Jakarta | Pemilu 2014 | Jokowi| Gita Mundur |

Berita Terpopuler
Sehat dalam Empat Menit
Tunda Momongan Tingkatkan Risiko Kanker Payudara?
Remaja Amerika Konsumsi Terlalu Banyak Garam 
Minuman Diet Picu Kenaikan Berat Badan? 
Kanker Hati, Penyakit Langka Paling Mematikan  

 

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions