Pages

Senin, 24 Februari 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Learning HTML & CSS shouldn't be difficult.

Master Trainer, Mark Lassoff, will teach you everything you need to know to create a creative and professional web site in 4 hours.
From our sponsors
Studi: Dokter yang Seperti Ini Bisa Bikin Pasien Obesitas Tak Pede Diet
Feb 24th 2014, 01:01

Jakarta, Sebagai salah satu petugas medis yang memberikan pengobatan, karakter dokter tentu turut mempengaruhi kesembuhan pasien. Teliti saat memilih dokter, sebab beberapa karakter dokter diklaim bisa membuat pasien, khususnya pasien obesitas, jadi tak percaya diri untuk menurunkan berat badannya.

Ya, sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa pasien obesitas akan sulit menurunkan berat badannya jika mereka merasa sedang dihakimi oleh dokter. Untuk sampai pada kesimpulan ini, para peneliti melakukan survei terhadap 600 responden yang obesitas di Amerika Serikat.

"Pertemuan yang sifatnya negatif dapat membuat usaha pasien untuk diet menjadi tak sukses. Idealnya dokter perlu berbicara tentang penurunan berat badan tanpa membuat pasien merasa mereka sedang dihakimi. Jika dilakukan dengan tepat, pasien akan sangat terbantu," ungkap salah seorang penulis studi yang terlibat, Dr Kimberly Gudzune, seperti dilansir News Max Health, Senin (24/2/2014).

Para peneliti menemukan bahwa 21 persen dari responden percaya dokter mereka menghakimi mereka karena masalah berat badan. Sementara itu, 96 persen dari mereka bahkan merasa dihakimi ketika mengatakan ingin mencoba untuk menurunkan berat badan. Hal ini berdampak pada keinginan mereka untuk diet dan juga tingkat kesuksesannya.

Temuan ini menunjukkan bahwa dokter perlu menghindari sikap negatif kepada pasien yang kelebihan berat badan dan obesitas. Dengan begitu pasien akan merasa lebih percaya diri saat melakukan diet dan tingkat keberhasilannya akan meningkat drastis.

Beberapa dokter mungkin perlu mempelajari bagaimana caranya berbicara dengan pasien yang kelebihan berat badan dan obesitas. Menurut Dr Gudzune, komunikasi yang tepat akan membuat pasien merasa dipahami dan didukung.

"Ini merupakan hal utama yang bisa dimulai untuk sebuah tujuan sederhana seperti penurunan 10 persen berat badan. Bukan bermaksud mengkritik, namun dengan komunikasi dokter bisa membantu pasien menjadi lebih sehat," ungkap Dr Gudzune, yang juga merupakan asisten profesor di Johns Hopkins University School of Medicine di Baltimore.

Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal Preventive Medicine.

(ajg/vit)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
080236_obesitas.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions