Jakarta, Keputihan terutama sebelum atau setelah menstruasi memang hal yang lumrah terjadi pada wanita. Itulah yang awalnya ada di benak Niniek Yumarwati (64). Namun siapa sangka, keputihan yang dialami Niniek selama kurang lebih tiga bulan justru menjadi gejala kanker serviks.
"Cairan keputihannya bening dan encer, tulang ekor saya juga panas, saya kira ya karena efek samping menstruasi. Sudah minum berbagai macam jamu dan obat tapi tidak hilang-hilang," kisah Niniek di sela-sela temu media 'Kanker dan Upaya Pengendaliannya' di kantor Kemenkes, Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2014).
Kondisi itu terjadi tahun 1972 di mana wanita asal Yogyakarta ini masih berusia 32 tahun. Karena keputihan tak kunjung hilang, ia pun melakukan pemeriksaan pap smear dan biopsi. Benar saja, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Niniek terkena kanker serviks stadium 2B.
"Waktu itu dokternya kebetulan di RSCM galak tapi saya tahu itu karena dia perhatian. Dokter bilang kalau nggak periksa tiga bulan lagi saja, wah sudah fatal kondisi saya. Saat itu saya kalut, gimana nggak, anak masih kecil yang paling besar baru umur 12 tahun, suami sedang dinas ke Swedia," tutur Niniek.
Kebetulan, saat itu Niniek berkonsultasi dengan empat dokter. Tiga dokter menyuruhnya melakukan operasi. Namun, dengan pertimbangan tak ada suami dan anak masih kecil-kecil, ibu empat anak ini pun memilih menjalani radiasi karena saat itu belum ada kemoterapi.
Radiasi dalam dijalani Niniek dua kali. Prosedurnya, selama tiga hari ia berada di rumah sakit kemudian seminggu pulang. Selama tiga hari tersebut, Niniek menggunakan kateter dan tidak boleh ditunggui siapa-siapa. Niniek mengibaratkan dirinya diisolasi. Saat radiasi dalam, di bagian vaginanya juga dimasukkan sesuatu yang Niniek sendiri tak tahu apa itu.
"Kemudian radiasi luar 25 kali. Itu badan saya disinari dengan posisi telentang atau tengkurap," ujarnya.Next
(
rdn/vit)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.