KEMENTERIAN Kesehatan Arab Saudi melaporkan, selama dua hari terakhir 10 orang lebih telah meninggal akibat virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Selain itu, mereka mengindentifikasi 20 kasus baru, sehingga 511 orang kini tercatat terinfeksi MERS.
Menurut laporan dari Situs Kementerian Kesehatan Arab Saudi, lima kasus kematian terjadi pada Selasa, 12 Mei 2014, dan lima kasus kematian lainnya pada Rabu, 13 Mei 2014. Dengan demikian, tercatat 157 orang telah meninggal dunia akibat MERS semenjak virus ini ditemukan dua tahun lalu, seperti dilansir Reuters, Kamis (15/5/2014).
Selain itu, menurut Kementerian Kesehatan Arab Saudi, tingkat infeksi MERS di Arab Saudi dalam beberapa pekan terakhir semakin meningkat. Mereka mengatakan bahwa jumlah infeksi meningkat hampir dua kali dibanding pada April dan hingga kini telah meningkat hampir 25 persen.
Meksi begitu, World Health Organization (WHO) belum menetapkan status global health emergency atau darurat global saat mengadakan pertemuan di Jenewa, Swiss. Pada kesempatan tersebut, Assistant Director General for Health Security WHO, Keiji Fukuda, mengatakan bahwa masih minimnya bukti mengenai penularan antar manusia dengan mudah membuat WHO belum menetapkan status darurat global.
Selain itu, peningkatan kasus baru MERS ini juga menjadi perhatian khusus, tidak hanya dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi, melainkan juga dunia. Terlebih lagi, menjelang Ramadan para jemaah haji dari seluruh dunia akan berdatangan ke Arab Saudi. (ftr)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.