Jakarta, Selain diberi antibiotik, banyak orang yang percaya bahwa penyakit tifus akan lebih cepat sembuh bila diberi kapsul yang berisi ekstrak cacing tanah. Lantas bagaimana pendapat dokter?
"Itu kurang tepat ya. Jangan-jangan ada penyakit lain, bukan tifus," tutur Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD, KGEH, MMB, dari Divisi Gastroenterologi, Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSCM, saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Selasa (13/5/2014).
dr Ari menjelaskan tifus merupakan penyakit peradangan pada usus yang disebabkan infeksi bakteri Salmonella typhi yang tertular lewat makanan dan minuman yang airnya terinfeksi bakteri. Karena disebabkan oleh bakteri, maka obat yang paling efektif untuk mengobati tifus adalah pemberian antibiotik secara tuntas.
Agar pengobatan berjalan dengan baik, sebaiknya pasien tifus juga dirawat intensif di rumah sakit. Namun menurut dr Ari hal ini tergantung apakah gejalanya disertai muntah atau tidak.
"Dilihat muntah atau tidak. Kalau dia disertai muntah maka harus rawat inap, tapi kalau tidak muntah boleh dirawat di rumah," tambah dr Ari.
Selain itu, pasien tifus sebaiknya juga diberi makan makanan lunak (bubur) karena bakterinya menyerang bagian usus. Meski tidak selalu dirawat di rumah sakit, pasien tifus diwajibkan untuk beristirahat secara total dan tidak terlalu banyak bergerak.
Penyembuhan penyakit tifus ini adalah untuk menghilangkan bakteri yang masuk di tubuh. Penderita harus istirahat total dan tidak banyak bergerak agar panas badan cepat turun. Jika banyak bergerak bisa membuat suhu badan naik dan kuman akan terus berkembang biak masuk ke dalam darah. Banyak bergerak juga tidak baik karena orang dengan tifus sedang mengalami masalah usus yang bisa makin sakit jika banyak bergerak.
(mer/vit)