Pages

Senin, 05 Mei 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Web design for beginners/

In this course, we cover many aspects of creating content for the web, from concept to production.
From our sponsors
Anak Tersedak Permen, Bolehkah Orang Tua Mengeluarkannya dengan Jari?
May 5th 2014, 07:45

Jakarta, Permen merupakan salah satu makanan yang paling sering membuat anak tersedak. Bahkan gara-gara banyak kasus anak tersedak permen, beberapa dokter anak melabeli permen sebagai sesuatu yang 'berbahaya' dan menyarankan orang tua untuk menjauhi anak mereka dari permen.

Dalam banyak kasus, para orang tua yang ketika menemukan anaknya tersedak permen, reflek memasukan jari ke dalam mulut anak untuk mengeluarkan permen tersebut. Yang menjadi pertanyaan, apakah tindakan seperti itu memang boleh dilakukan?

"Saat anak tersedak dan orang tua dapat melihat permen tersebut di dalam mulut, orang tua boleh meraihnya atau mengeluarkan dengan menggunakan jari mereka," tutur dr Pandu C. Lestari, SpA, dokter spesialis anak di RS Siloam Jakarta, saat ditemui pada acara Children CPR and First Aid Training yang diadakan di Griya Patria, Jl. Pejaten Barat No. 16, Kemang, Jakarta Selatan, dan ditulis pada Senin (5/5/2014).

Meski demikian, dokter yang akrab disapa dr Pandu ini menambahkan bahwa tindakan seperti itu tidak selalu diperbolehkan. Menurut dr Pandu, tindakan seperti itu hanya boleh dilakukan ketika orang tua memang dapat melihat benda penyebab tersedak di dalam mulut atau memang merasa dapat meraih benda tersebut. Namun, jika benda tersebut tidak terlihat atau dirasa terlalu sulit untuk diraih, hentikan tindakan untuk mencari-carinya dengan jari.

"Bila tidak tampak, jangan pernah mencoba-coba mencarinya dengan jari. Kenapa? Karena tindakan tersebut nantinya malah akan mendorong permen itu semakin menyumbat ke dalam," terangnya.

Penyumbatan permen yang semakin ke dalam tentunya akan membuat anak semakin sulit bernapas. Jika memang permen tersebut belum juga keluar dan tidak lama kemudian membuat anak tidak sadarkan diri, orang tua disarankan dengan segera melakukan pertolongan CPR. "Segera lakukan CPR sambil memanggil bantuan, seperti ambulans. Hal ini penting untuk dilakukan selama kita menunggu ambulans datang," tandas dr Pandu.

(vit/vit)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
145420_anakpermen.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions