Pages

Selasa, 11 Februari 2014

Sindikasi health.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Health 
Fun with Brazilian Portuguese

Learn the tips and tricks to speak colloquial Portuguese in a natural and confident manner. Enroll today for just $69!
From our sponsors
Warga Depok Akui Manfaat BPJS di Puskesmas
Feb 11th 2014, 04:04

MESKI masih dinilai berantakan, namun Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Depok, Jawa Barat sudah mulai berjalan. Sebagian masyarakat juga sudah mulai merasakan manfaatnya.

Warga Kalimulya, Cilodong, Depok sudah menggunakan jaminan kesehatan yang dikelola BPJS. Seperti yang terlihat di Puskesmas Kalimulya, Depok.

Warga Cilodong, Depok Tri Sumibudiarti (41)mengatakan, ia sudah menggunakan jaminan kesehatan BPJS sekira satu bulan yang lalu. Ia bersama dua anaknya telah terdaftar sebegai peserta BPJS. Ia mengambil kelas tiga dengan premi per bulannya Rp 76.500.

"Saya tidak ikut jaminan kesehatan sebelumnya. Makanya saya bilang lebih enak BPJS. Semuanya di-cover termasuk tindakan cuci darah dan ginjal," ujar guru SMA swasta yang berobat ke Puskesmas Kalimulya karena terserang flu itu, Selasa (11/02/2014).

Tri menyatakan bahwa tidak sulit berobat dengan memakai BPJS. Daftar ke tempat loket dengan memberikan kartu peserta BPJS. Setelah didaftar lalu menunggu panggilan dari ruang dokter.

"Loketnya tutup pukul 11.00 WIB. Antre sih tapi enggak panjang. Saat ini yang menjadi pertanyaan saya, jika dirujuk ke rumah sakit apakah mendapatkan pelayanan yang sudah dijanjikan," tegasnya.

Warga Kampung Kebon Duren RT02/03, Kalimulya, Cilodong, Depok Saman (31),  yang berobat di Puskesmas Kalimulya menyatakan bahwa ia berobat dengan menggunakan Jamkesda. Sebab kepesertaan BPJS saat ini sedang diurus Ketua RT 02.

"Minggu kemarin baru diurusnya. Pak RT yang kasih formulir. Saya diminta KK, KTP, dan surat nikah. Saya daftarin saya, istri dan dua anak saya. Bayar premi per bulannya Rp 100.000," papar pedagang mainan anak-anak itu.

Kepala Puskesmas Kalimulya, Imron Fanani mengatakan, rata-rata peserta BPJS yang berobat ke puskesmas 10-15 orang setiap harinya. Mereka itu umumnya itu awalnya peserta Jamkesmas dan Askes.

"Ada juga pasien non Jamkesmas dan Askes yang jadi peserta BPJS yang berobat. Jenis penyakitnya bervariasi. Ada juga yang berat dan dirujuk ke RSUD Depok," ujarnya.

Imron menyatakan bahwa peserta BPJS yang ingin berobat datang ke loket. Kemudian petugas mencocokkan data mereka di sistim komputer yang online ke BPJS Depok. Jika terdaftar maka nama perserta itu akan muncul di layar komputer.

"Pelayanan cepat. Karena sudah online. Mudah dan tidak lama," tutupnya.
(ind)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions