Jakarta, Setiap orang tua tentu menginginkan anak yang kecerasan. Nah, kecerdasan anak itu bukan cuma persoalan genetika, namun bisa distimulasi.
"Anak yang mendapat sentuhan fisik akan memiliki IQ, EQ, dan SQ yang lebih baik," ujar dr Wiyarni Pambudi SpA dalam 'Smart mum media and bloggers gathering-spring/summer catalogue' di SHY Rooftop, Jl Kemang Raya No 83H, Kemang, Jakarta Selatan, dan ditulis pada Kamis (1/5/2014).
Ya, kecerdasan memang tidak hanya dipengaruhi genetika namun juga aspek lingkungan. Nah, sentuhan dari ayah dan ibunya adalah salah satu cara untuk menstimulasi perkembangan otak bayi.
"Seberapapun kualitas otak, kalau dengan sentuhan yang tepat, maka kualitasnya akan lebih baik," sambung dr Wiyarni.
Menurut dr Wi, pada saat janin masih 7 minggu di kandungan, otak sudah bisa memerintahkan jantung untung berdenyut. Padahal jantung janin masih sangat sederhana di usia itu. Otak janin usia beberapa minggu masih sangat sederhana. Namun seiring waktu berlalu, makin banyak lika-liku di permukaan otak, sehingga kemampuan berpikir makin maju.
"Otak tidak lahir begitu saja seperti sekarang. Saat bayi masih sederhana, dan mendekati otak dewasa pada usia 3 tahun. Maka itu 0-3 tahun disebut golden period," papar dr Wi.
(
vit/up)