Jakarta, Impotensi alias disfungsi ereksi biasanya identik dengan penis yang loyo dan tidak bisa melakukan penetrasi. Namun pria dengan ereksi cukup keras untuk penetrasi pun belum tentu terbebas dari disfungsi ereksi.
Disfungsi ereksi dibagi menjadi beberapa tingkat, dari ringan, sedang dan berat. Pria yang mampu melakukan penetrasi meski dengan ereksi yang tidak optimal sudah bisa dikatakan mengalami disfungsi ereksi.
Namun karena merasa masih bisa penetrasi, kondisi ini terkadang menyesatkan dan membuat pria tidak sadar mengalami disfungsi ereksi. Pria dengan kondisi ini tergolong dalam Erection Hardness Score (EHS) level 3.
Erection Hardness Score (EHS) adalah tes mandiri yang sederhana, tervalidasi dan menunjukkan kelas kekerasan ereksi dengan ukuran berskala 4.
EHS digolongkan menjadi 4 grade, yaitu:
Grade 1: Penis bisa membesar tapi tidak mengeras, yang diibaratkan seperti 'tapai' atau 'moci'. Grade ini termasuk pada disfungsi ereksi berat.
Grade 2: Penis keras namun tidak cukup keras untuk penetrasi, yang diibaratkan seperti 'pisang rebus'. Grade ini termasuk disfungsi ereksi sedang.Next
(
mer/ajg)