Pages

Rabu, 14 Mei 2014

Berita Dunia Kesehatan Terbaru, Tips Posisi Seks, Cara Diet Sehat
Berita Kesehatan Liputan6.com menyajikan kabar terbaru dunia kesehatan, tips hidup sehat, cara diet alami hingga posisi gaya seks terpopuler 
Teach your child to read.

Save 20% now with Hooked on Phonics! Enter 'SAVE20' at checkout.
From our sponsors
Anak Pecandu Nikotin Berisiko Jadi Perokok Berat
May 14th 2014, 09:00, by Melly Febrida

Liputan6.com, Jakarta Orangtua yang kecanduan rokok jangan kaget apabila anak-anak Anda nantinya di masa remaja menjadi perokok berat. Semakin sering anak terpapar orangtua yang kecanduan rokok maka semakin besar kemungkinan anaknya mengikuti kebiasaan rokok.

Tim peneliti dari Georgetown Lombardi Comprehensive Cancer Center yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics menunjukkan, perilaku orangtua berisiko terhadap kebiasaan merokok anaknya.

Untuk itu, orangtua yang merokok berhentilah di awal kehidupan anak-anak Anda karena ini sangat penting mencegah kebiasaan merokok pada generasi berikutnya.

"Sulit menghalangi anak-anak dari merokok apabila salah satu atau kedua orangtuanya sangat bergantung pada rokok," kata Pemimpin Peneliti, Darren Mays , PhD, MPH, yang juga asisten profesor onkologi di Georgetown Lombardi, seperti dilansir MedicalXpress, Rabu (14/5/2014).

Selain itu, peneliti mengingatkan bahwa orangtua yang merokok penting mengetahui bahwa anak-anaknya bisa mengikuti orangtuanya terutama apabila orangtuanya kecanduan nikotin.

Mays mengatakan, ketergantungan nikotin ditandai dengan keinginan kuat untuk merokok, membutuhkan lebih banyak nikotin untuk merasakan efek yang sama dan merasa tak nyaman tanpa obat. "Bagi orangtua yang ingin berhenti bisa diberikan bantuan," kata Raymond Niaura , PhD.

Penelitian ini diikuti 400 orangtua dan anak-anak usia 12-17 tahun. Mereka diwawancarai di awal penelitian, anak-anak diwawancari dua kali lebih banyak, pada tahun pertama dan lima tahun kemudian.

Studi menunjukkan, semakin lama anak terekspose nikotin dari orangtuanya maka semakin berisiko di masa remajanya bereksperimen dengan rokok.

"Jika pembelajaran sosial kuncinya, maka anak-anak bisa belajar dari orangtuanya yang merokok," katanya.

(Gabriel Abdi Susanto) ;

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions