Seorang anak penderita kanker belajar membatik di Yayasan Anyo Indonesia (YAI), Jakarta, (25/09). TEMPO/Yosep Arkian
TEMPO.CO, Banyuwangi: Kunci kesembuhan anak-anak penderita kanker sesungguhnya terletak pada orangtua. Motivasi dan semangat dari orangtua akan membantu anak-anak penderita kanker melewati masa-masa beratnya. "Prinsipnya, kanker pada anak itu bisa disembuhkan," kata Sri Redjeki, dokter spesialis anak Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur pada peringatan Hari Kanker Sedunia, 15 Februari 2014.
Sejak tahun 2002 hingga 2014, Sri Redjeki menangani 10 pasien anak-anak yang menderita kanker darah (leukemia), 11 pasien thalasemia, dan 3 pasien hemofilia. Lima pasien di antaranya bisa sembuh total karena orangtuanya tidak putus asa untuk mengobati dan memberi semangat. "Dua anak meninggal karena kronis dan lainnya masih dalam pengobatan," kata dia.
Untuk mempercepat penyembuhan anak penderita kanker, kata Sri, orangtua juga harus memberi makanan yang bergizi, tanpa MSG dan pengawet. Sebab penderita kanker, terutamanya leukemia, akan mengalami penurunan kekebalan tubuh.
Penanganan medis berupa kemoterapi dan obat-obatan tetap diberikan kepada penderita. Hanya saja kemoterapi dan pemeriksaan awal untuk mendiagnosa leukemia hanya bisa dilakukan di RS dr Soetomo, Surabaya dan RS Syaiful Anwar, Malang. Saat dalam pengobatan dan terapi inilah, kata Sri, peran orangtua cukup besar. "Orangtua harus optimistis anaknya bisa sembuh. Tenaga medis seperti kami hanya bisa berusaha dengan maksimal," katanya. (Baca: Vitamin C Bisa Bunuh Sel Kanker)
IKA NINGTYAS
Terpopuler:
Lagu-lagu 15 Kontestan Indonesian Idol 2014
'Gunung Kelud Masih Mungkin Meletus'
Peserta Spektakuler Indonesian Idol 2014 Ditambah
Letusan Gunung Kelud Sudah Berakhir