Pages

Minggu, 23 Februari 2014

Sindikasi lifestyle.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Lifestyle 
#1 Web Template Generator

Use Artisteer automated web designer to create beautiful web designs in minutes. No technical skills required.
From our sponsors
Modelpreneur, Tenar Saja Tak Cukup
Feb 23rd 2014, 05:07

Olga Lydia sukses merintis beberapa bisnis (Foto: Okezone)Olga Lydia sukses merintis beberapa bisnis (Foto: Okezone)

DUNIA model penuh dengan gemerlap. Ketenaran dan gaya hidup metropolitan sering kali diidentikkan dengan para model. Begitulah pandangan banyak orang. Tapi, tak selamanya mereka hidup dalam glamoritas, tidak sedikit model yang justru bersusah payah menjalankan bisnis.


Tak selamanya seorang model yang dibalut ketenaran hanya mengedepankan gaya hidup semata. Tidak jarang, ketenaran itu yang dijadikan modal dalam berbisnis. Namun, cukupkah hanya bermodal ketenaran, bisnis seorang model bisa sukses?
 
Tentu saja, menjalankan bisnis dibutuhkan ketekunan, kemampuan, dan kesungguhan. Hal ini pula yang dilakukan sejumlah model Tanah Air dalam membangun bisnis yang tak hanya bermodalkan ketenaran.
Saat ini tidak sedikit model yang mencoba merambah dunia bisnis mulai dari sektor fashion, rumah produksi hingga bisnis yang tidak berhubungan langsung dengan profesi mereka semisal industri kuliner.
 
Pengamat marketing Yuswohadi mengatakan, para selebritas (model) memiliki awareness di tengah kalangan masyarakat, mereka dikenal luas. "Tapi, popularitas tidak menjamin bisnis yang digeluti para selebritas bisa dengan mudah meraih kesuksesan. Ketenaran para selebritas bisa ditransfer langsung pada produk yang mereka jual," kata Yuswohadi.

Yuswohadi menambahkan, bisnis membutuhkan totalitas dan kemampuan. Tidak bisa bisnis hanya dibuat usaha sampingan yang tidak mereka pikirkan secara total walaupun mereka bekerja sama dengan pihak lain.

"Pebisnis itu dalam setiap kegiatan selalu memikirkan bisnis yang dimiliki. Saat makan, minum atau menjelang tidur pun mereka harus memikirkan bisnis. Bahkan ketika tidur pun bisa saja mereka bermimpi tentang bisnis itu," tambah Yuswohadi.

Mereka tetap bisa memaksimalkan ketenaran yang dimiliki untuk menunjang bisnis. Misalnya bisnis restoran yang saat ini banyak digeluti, si selebritas bisa menggunakan brand yang dimiliki. Contohnya dengan langsung menjadi model dari restoran tersebut.

Saat ini sejumlah selebritis yang telah menggeluti bisnis antara lain artis dan model Titi Kamal serta aktris Tamara Bleszynski yang mempunyai sejumlah restoran. Sementara itu, penyanyi Syahrini merambah bisnis fashion dan aksesori.

Dia mempunyai lima bulu mata palsu andalan yang masing-masing diberi nama Merak, Khatulistiwa, Cakrawala, Surya Kencana, dan Cendrawasih. Bisnis bulu mata palsu juga dijalani Olga Lydia dengan label D'eyeko. Produk ini diluncurkan pada pertengahan tahun lalu.
 
Olga Lydia juga merambah bisnis lain seperti restoran, salah satunya patungan bersama pemodal lain termasuk Anya Dwinov. Olga dan Anya mempunyai bisnis VIN+ Arcadia di Plaza Arcadia, Plaza Senayan.

Sebelumnya mereka berdua mempunyai restoran Elbow Room di Kemang, tetapi saat ini sudah tutup. VIN+ Arcadia merupakan restoran yang bukan hanya menyediakan makanan, tetapi juga wine. Bahkan koleksi wine di restoran ini mencapai ratusan jenis.
 
Anya mengaku popularitas sedikit membantu usaha restoran yang dijalaninya. Namun hal itu hanya berlangsung pada setengah tahun pertama.
 
"Setelahnya yang berpengaruh adalah manajemen restoran serta produk yang ditawarkan," kata Anya.

Menurut Anya, dia sudah beberapa kali mencoba berbisnis. Di bidang travel misalnya, tetapi saat itu dia hanya menanam modal. Sayangnya, bisnis travel itu tidak berlangsung lama. Hal yang sama juga terjadi pada bisnis laundry yang dia jalani. Saat ini sebenarnya dia juga ditawari mengelola modal dari sejumlah kenalan untuk sejumlah bisnis.
 
"Beban tanggung jawab bila mengelola dana orang lain jauh lebih besar sehingga saya memilih untuk tidak menerimanya," pungkas Anya.

Anya adalah satu dari sekian banyak model yang berusaha menggeluti bisnis. Tapi, seperti dia ungkapkan, ketenaran bukanlah modal utama dalam menjalani usaha. Ketekunan, kerja keras, dan manajemen yang baik menjadi kunci kesuksesan sebuah bisnis. Ketenaran hanyalah salah satu instrumen pendukung bagi model agar bisnis yang dijalaninya lebih dikenal.
(tty)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions