Pages

Jumat, 21 Februari 2014

Sindikasi health.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Health 
Ready to move beyond the basics?

Enroll in this advanced DSLR course to explore more creative scenarios, image editing, and videography.
From our sponsors
Risiko Tersembunyi Konsumsi Daging Olahan
Feb 21st 2014, 03:57

SAATNYA untuk berpikir dua kali untuk mengonsumsi daging olahan saat ini. Pasalnya, ada bahaya tersembunyi yang perlu Anda waspadai.

Ya, sebab peneliti Swedia menemukan bahwa mengonsumsi dua iris bacon bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker pankreas. Menurut peneliti dari Karolinska Institute di Stockholm, mengonsumsi hanya 1,8 ons daging olahan per hari bisa meningkatkan risiko kanker hingga 19 persen.

Terkait hal itu, Dr. Manny Alvarez, Ketua Departemen Obstetri dan Ginekologi dan Ilmu Reproduksi di Hackensack University Medical Center di New Jersey, pun ikut berkomentar. Setelah membaca keseluruhan hasil penelitian, ia menemukan penelitian sangat komprehensif. Menurutnya, analisis keseluruhan itu meyakinkan yang menunjukkan fakta, semua makanan olahan, atau daging diasap, bila seseorang sering mengonsumsi makanan itu, hal itu bisa jadi sangat "beracun".

Pada satu titik waktu, lanjut dia, tampaknya kita jarang mendengar kanker terutama kanker pankreas. Sekarang , kasus ini tampaknya meningkat lebih banyak dan makin banyak orang yang mengalaminya. Malah sekarang, banyak pasien yang menanyakan hal itu," Apakah betul populasi kanker pankreas meningkat ?"

Dalam kasus kanker pankreas, tampaknya 'ya' . Sebuah studi tahun 2006 yang diterbitkan Clinical Cancer Research menyimpulkan bahwa, peningkatan populasi itu memang terjadi, dan paparan karsinogen adalah salah satu penyebab utama di balik peningkatan tersebut.

Masalah utama dari kanker pankreas adalah sulitnya untuk dilakukan diagnosa kepada seseorang. Pertama, karena dokter tak memiliki pakem tes untuk kanker pankreas, sehingga kita tak tahu kapan kita perlu melakukan screening. Kedua, ketika pasien tak benar-benar menunjukkan gejala seperti penyakit kuning, nyeri perut, dan penurunan berat badan, sangat sulit mendeteksi apakah benar itu akibat kanker pankreas. Sebaliknya, saat seseorang sudah mengalami gejala-gejala tersebut, hal itu bisa dengan mudah terdeteksi tetapi kondisi kanker biasanya sudah masuk stadium lanjut.

Oleh karena kanker pankres sulit dideteksi dini. Dr. Manny menyarankan untuk kita mulai menyadari bahwa gizi yang baik merupakan kunci dalam mencegah kanker. Terutama saat kanker pankreas sudah tumbuh dalam tubuh Anda, seperti dilansir Foxnews.
(ind)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions