MELETUSNYA Gunung Kelud di Jawa Timur yang menyemburkan material vulkanik sejauh 17 km mengakibatkan penyebaran debu yang luas, bahkan menjangkau Jawa Barat. Hal ini perlu diantisipasi, terutama dari sisi kesehatan.
Menurut dr. Ceva Wicaksono P, SpPD, K-P, KIC, FINASIM harus dilakukan tindakan pencegahan untuk mengantisipasi dampak dari erupsi Gunung Kelud. Ia menganjurkan untuk kepada masyarakat untuk menggunakan masker, dan diusakan jenis N95.
"Hal ini termasuk saat membersihkan debu yang sudah turun ke tanah. Selain itu, basahi terlebih dahulu sedikit debu dengan air saat membersihkan debu yang masuk ke rumah,"ujarnya di Kantor PB PAPDI, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa 18 Februari 2014.
Lebih lanjut, untuk mengantisipasi dampak dari debu vulkanik, selain berlindung di dalam rumah dan memerhatikan kemampuan rumah untuk menahan beban debu di atap rumah, masyarakat perlu menutup sumur yang terbuka. Hal ini untuk menghindari air menjadi tercemar oleh material vulkanik dari erupsi gunung.
Tidak lupa juga dianjurkan kepada masyarakat untuk mencuci sayur-sayuran atau makanan untuk mencegah tercemar dengan material vulkanik. Selain itu, dr. Ceva juga mengimbau untuk memerhatikan setiap keluhan yang dirasakan agar bisa langsung dilakukan tindakan pencegahan.
"Segera berobat bila ada keluhan pada mata, kulit pedas, gatal, napas berat atau berbunyi, serta mata kunang-kunang,"imbuhnya. (ind)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.