Jakarta, Saat anus diserang wasir bisa menjadi saat-saat paling menjengkelkan dan mengganggu. Betapa tidak, penyakit ini bisa membuat penderitanya jadi susah duduk, susah tidur, dan sakit saat buang air besar. Gejala menjengkelkan tersebut bahkan bisa terjadi selama bertahun-tahun.
"Wasir itu adanya suatu tonjolan, yang berupa jaringan lemak pada bantalan dari saluran anus," jelas dr Errawan Wiradisuria, SpB-KBD, M.Kes, konsultan bedah digestif dan laparoskopi RSUP Persahabatan, saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (19/2/2014).
Untuk orang yang tinjanya sering keras atau sembelit, lama-lama tonjolan lemak di saluran anus tersebut bisa terdorong keluar. Inilah yang membuat wasir terasa sangat menyakitkan bagi penderitanya ketika harus duduk atau buang air besar (BAB).
Sebelum tonjolan lemak keluar dari anus, maka wasir dikategorikan dalam derajat 1, di mana hanya darah segar yang menetes. Wasir dikategorikan derajat 2 bila tonjolan lemak mulai keluar ketika terdorong bersama tinja saat BAB, tapi setelah selesai BAB masuk lagi dengan sendirinya.
Dikategorikan derajat 3 bila tonjolan lemak keluar tapi tidak bisa masuk dengan sendirinya, sehingga harus dimasukkan manual menggunakan jari penderitanya. Derajat 4 bila tonjolan lemak sudah 'nongol' keluar tapi tidak bisa dimasukkan kembali.
"Intinya, wasir dapat terjadi jika terdapat peningkatan tekanan pada pembuluh darah yang membentuk hemorrhoid, sehingga hemorrhoid membengkak. Jika proses ini berlangsung terus-menerus, hemorrhoid yang membengkak ini akan semakin parah dan meradang," tutur dr Meta Hanindita, dokter umum RS DR Soetomo Surabaya, saat dihubungi terpisah.
Lantas, apa saja penyebab wasir? Bagaimana gejalanya? Bagaimana pengobatannya? Kapan wasir harus dioperasi? Berapa biaya untuk operasi wasir? Simak pemaparannya di Ulasan Khas detikHealth pada Rabu (19/2/2014) ini yang bertemakan 'Wasir dan Masalah Anus'.
Selamat membaca!
(mer/vit)