Liputan6.com, Jepang Pertama kali mengunjungi Jepang mungkin Anda akan terkejut karena hampir sebagian besar orang menggunakan masker di depan umum. Alasannya pun beragam, dari mulai sakit, menjaga kuman tidak menyebar langsung hingga menutup jerawat.
Tapi seperti dilansir Rocketnews, secara khusus, penggunaan masker di Jepang selain menghindari penyakit ternyata juga dijadikan trend fashion. Bahkan pada Maret 2011 lalu, salah satu media membuat survei tentang alasan penggunaan masker. Dan hasilnya, 30 persen anak muda yang menggunakan masker tidak bertujuan agar terhindar dari penyakit.
Psikolog remaja, Juni Fujikake menjelaskan, dengan memakai masker, mungkin Anda bisa menghindari penyakit. Tapi Anda juga bisa jauh dari komunikasi antarsesama dan secara tidak langsung selalu berkomunikasi melalui email dan media sosial.
Tapi masalahnya, kondisi penyebaran kuman bukan hanya terjadi di Jepang, tapi juga di Indonesia. Seperti misalnya ketika berada di commuter line atau angkutan umum lainnya. Ketika Anda menghabiskan beberapa jam menempel sesama penumpang. Dan tidak semua orang memiliki perilaku yang baik seperti menyimpan smartphone atau menutup mulutnya ketika batuk atau bersin.
Dosen Biologi UNS, Dr. ARI SUSILOWATI S.Si, M.Si mengatakan bahwa fungsi masker secara umum memang bisa digunakan sebagai filter debu maupun kuman penyakit.
"Disarankan menggunakan masker untuk menghindari masuknya kuman penyakit ke saluran pernapasan. Apalagi jika kondisi cuaca tidak baik, banyak kuman yang bisa menempel," kata Ari dalam pesan singkatnya kepada Health-Liputan6.com, Senin (24/2/2014).
(Abd)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.