Seorang jemaah haji dari Arab Saudi melewati alat pendeteksi Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) dipasang di jalur kedatangan Internasional Terminal 2D, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten (7/5). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Tangerang - Guna mewaspadai merebaknya virus corona Middle East respiratory syndrome (MERS), Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang mengeluarkan beberapa imbauan melalui penyuluhan kesehatan. Salah satunya, imbauan agar orang berusia 65 tahun ke atas, wanita hamil, dan anak-anak untuk sementara ini tidak berangkat ke Tanah Suci.
"Hanya anjuran. Kami tidak melarang orang untuk beribadah," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Manik Kusmayoni, Kamis, 8 Mei 2014, saat memberi penyuluhan kepada puluhan biro perjalanan haji dan umrah yang beralamat di Kabupaten Tangerang.
Menurut Manik, kelompok orang tua, wanita hamil, dan anak anak sangat rentan terpapar virus. Hal ini terkait dengan tingkat kekebalan tubuh manusia. Selain menyuluh biro perjalanan haji dan umrah, petugas Dinas Kesehatan juga memberikan pemahaman kepada masyarakat dengan melakukan sosialisasi ke setiap kecamatan lewat surat edaran kepada 40 puskesmas agar masyarakat mewaspadai penyakit menular itu. (Baca: Hindari Virus MERS-CoV Saat Berhaji )
Manik memberikan tip agar bisa terhindar dari penyakit yang kini mewabah di negara Timur Tengah itu. Antara lain mencuci tangan menggunakan sabun, mengkonsumsi makanan bergizi, dan menggunakan alat pelindung seperti masker. Manik mengaku baru menerima surat edaran dari Kementerian Kesehatan tentang antisipasi wabah virus MERS tadi malam. "Dan hari ini langsung kami tindaklanjuti dengan turun ke lapangan," ujarnya.
MERS-CoV adalah salah satu jenis virus yang menyerang organ pernapasan manusia dan dapat mengakibatkan kematian. MERS-CoV merupakan singkatan dari Middle East respiratory syndrome coronavirus. Virus ini merupakan bentuk baru atau mutasi dari kelompok virus corona (novel coronavirus). Kemunculan virus ini pertama kali dilaporkan pada September 2012 di Arab Saudi.
JONIANSYAH
Berita lain:
Komnas HAM Akan Sikapi Pengakuan Kivlan Zein
Monica Lewinsky Buka Mulut Soal 'Affair' Clinton
Foto Seksinya Digunjingkan, Mariana Renata Pasif
Wewenangnya Terbatas, Ahok Memilih Diam Saja