Orangtua bertengkar (Foto: Herarldsun) PERCERAIAN menjadi momok bagi setiap pasangan menikah. Bila sudah ada anak, pasangan bahkan harus lebih berhati-hati dalam menyampaikan kenyataan tersebut
Ada banyak faktor yang membuat pasangan memilih bercerai. Mulai dari selingkuh, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), ketidakcocokan, dan banyak lagi.
Jika perceraian menjadi pilihan terakhir, lantas kapan orangtua harus menyampaikannya kepada anak? Menurut psikolog Melly Puspita Sari Psi.Nplm, orangtua sebaiknya tidak menyembunyikan kenyataan tersebut kepada anak.
Orangtua juga sebaiknya tidak menunda atau terus berpura-pura seolah pernikahannya baik-baik saja. Ini hanya akan berefek buruk pada psikologi orangtua dan anak.
"Kalau sembunyi-sembunyi malah tidak baik. Orangtua harus menjelaskan alasan kepada anak mengenai keputusan mereka," beber Melly ketika dihubungi Okezone, belum lama ini.
Anak memang belum mengerti arti perpisahan pada kedua orangtuanya. Adalah tanggung jawab orangtua untuk menyampaikannya dengan bahasa yang mudah dimengerti anak.
"Bisa katakana, 'Sekarang papa punya rumah lagi, jadi mama sama kamu akan jarang ketemu sama papa'," imbuh Melly mencontohkan.
Lebih lanjut, Melly memberi gambaran bahwa anak usia lima tahun cenderung mudah paham saat diberitahu mengenai perceraian kedua orangtuanya. "Anak sekarang sudah cerdas. Di usia lima tahun saja, mereka sudah mengerti jika orangtuanya menjelaskan dengan versi anak-anak soal percaraian," tutupnya.
(ren)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.