Pages

Kamis, 01 Mei 2014

Sindikasi health.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Health 
Tired of the winter?

Plan a last minute trip to Miami. Beautiful beaches. Energetic nightlife. Sunshine. Palm trees. Find a great hotel deal for a mini getaway in Miami today!
From our sponsors
Waktu Tepat Siapkan Masa Pubertas Anak Autis
May 1st 2014, 11:36

SAMA halnya dengan anak-anak normal pada umumnya, anak-anak penyandang autis tentu juga akan memasuki masa pubertas dalam hidupnya. Lantas, kapan orangtua harus mulai menyiapkan pengetahuan masa pubertas untuk anak penyandang autis?  
Menyiapkan masa pubertas untuk anak penyandang autis mungkin tidak terpikirkan oleh para orangtua, tetapi sex education juga sangat penting bagi mereka. Untuk itu, menurut konsultan Neuropediatri dari Divisi of Pediatric Neurology, Dept. of Child Health Faculty of Medicine, University of Padjadjaran, Bandung, Dr. Purboyo Solek, SpA (K), memersiapkan masa pubertas anak-anak penyandang autisme harus dimulai sejak dini.
 
"Menyiapkannya jauh hari sebelum anaknya sampai ke usia pubertas. Masa pubertas anak laki-laki dimulai pada usia 10 sampai 12 tahun dan perempuan dimulai sejak usia 8 tahun, pada autisme masa pubertas harus disiapkannya dari umur 3 tahun," jelas Dr. Purboyo di Ballroom Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu, 30 April 2014.
 
Lebih lanjut, menyampaikan pendidikan seksual kepada seorang anak pada umumnya tidak mudah, terlebih untuk anak-anak penyandang autisme. Lantas, bagaimana cara orangtua menyampaikan pendidikan seksual kepada anak penyandang autisme?
 
Menurut Dr. Purboyo, cara menyampaikan pendidikan seksual kepada anak penyandang autis mempunyai teknik sendiri yang dimasukkan ketika mengajarkan basic skill kepada mereka. Basic skill adalah mengajarkan hal-hal dasar kepada anak penyandang autis, seperti mengenai bagaimana duduk, berjalan, pergi mencukur rambut, mengganti baju, pergi ke dokter, mengonsumsi variasi makanan dan minuman, pergi ke toilet dan mandi, bagaimana cara meminta tolong, dan bersosialisasi dalam keluarga. Oleh karena itu, untuk memahami hal-hal tersebut, termasuk pendidikan seksual, Dr. Purboyo mengatakan, anak penyandang autis membutuhkan waktu berbulan atau bahkan bertahun-tahun.
 
"Misalnya, pada contoh kasus anak penyandang autisme untuk paham tone nada membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun, bagaimana mau memberikan pemahaman untuk pubertas, pasti butuh waktu lama," ungkap Dr. Purboyo
 
Mengapa membutuhkan waktu yang lama?
 
Kalau sampai memahami mengenai pubertas, menurut Dr. Purboyo, paling tidak ada empat hal yang harus anak-anak penyadang autis ketahui. Pertama, learning discriminative, yaitu anak penyandang autis terlebih dahulu harus mengetahui mana yang jenis kelamin perempuan dan laki-laki.
 
Kedua, setelah mengetahui dan dapat membedakan jenis kelamin perempuan dan laki-laki, tentu anak penyandang autis harus mengetahui anatominya masing-masing atau disebut kemajuan spesifik level personal hygiene. Misalnya, Dr. Purboyo mencontohkan bahwa anak penyandang autis harus mengetahui bila perempuan mempunyai payudara dan Miss V, sedangkan laki-laki memiliki Mr P.
 
"Kemudian yang ketiga, anak penyandang autis bisa membedakan kalau organ-organ tersebut memiliki fungsi masing-masing. Misalnya, ternyata payudara dan Miss V berfungsi untuk ini dan Mr P berfungsi untuk itu," jelas Dr. Purboyo.
 
Lalu yang keempat, melalui program komprehensif tentang pendidikan seksual secara heteroseksual anak-anak penyandang autis menjadi memahami ternyata bisa mempunyai keturunan. Oleh karena itu, Dr. Purboyo mengatakan, ada tahap yang sangat panjang untuk bisa melewati masa fase pubertas tersebut.
(tty)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions