Jakarta, Data terakhir menunjukkan bahwa wanita mendominasi kasus infeksi penyakit MERS-CoV dengan tingkat kematian di atas 30 persen. Namun informasi terkini menyebutkan bahwa pasien primer MERS-Cov justru didominasi oleh pria berusia di atas 50 tahun.
Demikian disampaikan Prof dr Tjandra Yoga Aditama, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, dalam rilis yang diterima detikHealth dan ditulis pada Minggu (11/5/2014).
Menurut Prof Tjandra, tiga perempat pasien primer MERSCoV merupakan pasien pria yang pada umumnya berusia lebih dari 50 tahun. Meskipun demikian, alasan peningkatan kasus primer di masyarakat dan cara transmisi infeksinya masih belum diketahui sampai saat ini.
Selain itu, dilaporkan pula bahwa sebagian besar kasus penularan terjadi di bagian barat Arab Saudi. Pola ini cukup mengkhawatirkan, mengingat wilayah-wilayah seperti Makkah, Jeddah, dan Madinah paling banyak dilalui rute ibadah umrah.
Kementerian Arab Saudi telah menganjurkan untuk menunda ibadah haji maupun umrah tahun ini, khususnya bagi yang memiliki daya tahan tubuh rendah. Di antaranya lansia di atas 65 tahun, punya riwayat penyakit kronis, ibu hamil, serta anak-anak di bawah usia 8 tahun.
Virus korona penyebab MERS-CoV tergolong dalam virus korona grup IV, tipe virus RNA, dan termasuk dalam golongan beta corona virus. Dilihat dari kekerabatannya, virus ini lebih dekat dengan virus korona penyebab SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).
(ajg/vit)