KEMANDIRIAN finalis menjadi salah satu penilaian yang ditekankan dalam mencari sosok Miss Indonesia 2014. Cara yang paling mudah dengan melihat kondisi kamar masing-masing kontestan.
Hal ini disampaikan Liliana Tanoesoedibjo, Pendiri Yayasan Miss Indonesia usai memberikan pembekalan kepada 34 kontestan Miss Indonesia di The Bellezza Suites, Permata Hijau.
"Saya mengimbau kepada semua chaperon untuk memerhatikan kamar-kamar mereka. Siapa kamarnya paling berantakan atau paling rapi. Dari sana, kita bisa menilai anak ini sudah mandiri atau belum," tuturnya kepada Okezone, Selasa (4/2/2014).
Liliana menginginkan sosok Miss Indonesia yang mandiri. Pasalnya, dia akan membawa citra seorang ratu dan harus memiliki aura yang baik, terutama hal kecil seperti kerapian ruang tidurnya.
"Mereka masih belia, anak di bawah 20 tahun itu masih labil. Ada yang masih dibantu orangtuanya melakukan ini dan itu. Di sini saat karantina, mereka dituntut melakukan sendiri. Menjadi seorang Miss Indonesia tidak boleh manja, mereka harus bisa mandiri," tutupnya.
Untuk diketahui, dua pekan lagi Vania Larissa akan melepas mahkota Miss Indonesia. Dia akan digantikan oleh kontestan terpilih yang memenangkan malam final Miss Indonesia 2014. Sang pemenang nantinya akan mewakili Indonesia di ajang Miss World.
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.