Pages

Jumat, 14 Februari 2014

Sindikasi health.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Health 
Life mundane? Vegas baby!

Need some excitement in your life? Slots. Cards. Shows. Food. And all the things that happen in Vegas that stay in Vegas. Check out great deals on hotels.
From our sponsors
Waspada, Perubahan Cuaca Picu Stroke
Feb 14th 2014, 05:02

CUACA yang sangat dingin atau lembap dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal. Benarkah?

Perubahan suhu diketahui dapat mendongkrak risiko stroke, terutama ketika suhu semakin dingin, seperti dikatakan para peneliti.

Sebuah studi baru menemukan orang yang cenderung mengalami stroke dan meninggal karenanya, itu dikarenakan ada perubahan besar dalam suhu udara dan kelembapan yang lebih tinggi.

Tapi cuaca yang lebih hangat mengurangi risiko perawatan di rumah sakit karena stroke dan meningkatkan kemungkinan bertahan hidup.

Suhu dingin dapat memicu stroke karena paparan dingin memiliki efek pada tubuh mulai dari peningkatan tekanan darah dan penyempitan pembuluh darah yang cenderung mengarah pada pembekuan trombosit.

Variasi dalam suhu udara selama periode yang singkat dapat memiliki dampak yang sama, kata peneliti AS.

Pemimpin studi Judith Lichtman, Associate Professor in Epidemiology, Yale School of Public Health mengatakan, "Cuaca bukanlah sesuatu yang biasanya diasosiasikan dengan risiko stroke. Namun, kami telah menemukan cuaca menjadi salah satu dari beberapa faktor yang berhubungan dengan rawat inap karena stroke."

Timnya mengidentifikasi sampel dari 134.510 orang, di mana 18 tahun lebih tua dirawat di rumah sakit pada 2009-2010 untuk stroke iskemik, jenis yang paling umum disebabkan oleh gumpalan darah yang menghalangi aliran darah dalam atau menuju ke otak.

Mereka membandingkan informasi dengan data pada cuaca, termasuk suhu dan embun yang menunjukkan kelembapan udara tinggi saat itu.

Para peneliti menemukan perubahan suhu harian lebih besar dan kelembapan rata-rata yang lebih tinggi dikaitkan dengan angka rawat inap stroke yang lebih tinggi.

Dengan setiap kenaikan 1 derajat Fahrenheit suhu rata-rata, ada sekira satu persen per penurunan kemungkinan stroke rawat inap dan sekarat di rumah sakit setelah stroke.

Profesor Lichtman mengatakan, "Studi ini menunjukkan bahwa faktor-faktor meterorologi seperti suhu yang fluktuatif dan kelembapan udara yang meningkat memungkinkan stres yang meningkatkan rawat inap karena stroke."

"Orang-orang pada risiko stroke mungkin ingin menghindari terkena perubahan signifikan suhu yang tinggi dan segera bertindak cepat jika mereka atau seseorang yang mereka kenal mengalami gejala stroke."

Studi sebelumnya menunjukkan bahwa suhu dingin dapat dihubungkan dengan peningkatan tekanan darah, terutama pada orangtua.

"Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko terbesar untuk stroke dan itu sangat penting bahwa orang memiliki pemeriksaan teratur untuk memastikan tekanan darah mereka di bawah kontrol."

"Meskipun kami masih tak sepenuhnya memahami mengapa tekanan darah meningkat selama musim dingin, diyakini bahwa cuaca dingin dapat menyebabkan arteri mengerut dan darah menebal, yang berarti bahwa darah harus dipompa lebih keras guna mengedarkan ke seluruh tubuh."

Dalam cuaca dingin, The Stroke Association merekomendasikan bahwa orang harus mengambil tindakan pencegahan ekstra agar tetap hangat dan mengurangi risiko stroke. (ind)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions