MENIKAH tak hanya membuat kehidupan bahagia. Di luar itu, menikah mendatangkan manfaat tersendiri yakni meningkatkan kadar testosteron.
Ya, peneliti dari University of Adelaide di Australia menemukan bahwa turunnya kadar testosteron pada pria tak selalu sebuah hasil konsekuensi bertambahnya usia. Di luar itu, faktor tersebut juga dipengaruhi pola makan harian dan gaya hidup selama seseorang menjalani hidup. Disampaikan pada Endocrine Society di Houston, Texas, penelitian menunjukkan bahwa bertubuh gemuk, apakah seorang pria merokok atau tidak dan mengalami depresi, semua itu berkaitan dengan seberapa besar kadar testosteron.
Statistik lain yang menarik menunjukkan bahwa pria yang tak menikah memiliki kadar testosteron lebih rendah secara signifikan, ketimbang teman mereka yang menikah.
Untuk mendapatkan temuan itu, para ilmuwan menganalisis kadar testosteron lebih dari 1.500 pria. Selanjutnya, para pria kadar testosteron mereka diuji sekali dan kemudian kedua kalinya lima tahun kemudian. Dan ditemukan data bahwa rata-rata kadar testosteron pria menurun satu persen setiap tahun. Tetapi saat sub-kelompok dibandingkan satu sama lain, peneliti menemukan kadar testosteron menurun jauh lebih besar pada mereka yang memiliki tubuh obesitas. Selain itu, mereka juga suka mengalami depresi atau memiliki masalah berhenti merokok.
Menurut Dr Gary Wittert, salah satu penulis studi tersebut, hasil penelitian itu sangat masuk akal. Bahwa pria menikah akan memiliki kadar testosteron yang lebih tinggi. Karena penelitian sebelumnya menunjukkan, laki-laki yang sudah menikah lebih bahagia dan memiliki kesehatan yang lebih baik.
"Pria yang sudah menikah cenderung akan lebih berhati-hati dengan berat badan mereka. Selain itu, pasangan mereka juga membantu memerhatikan apa yang mereka makan. Hubungan yang intim akan meningkatkan kesehatan mental menjadi lebih baik Dan tentu saja, saya selalu mengaatakan bahwa kehidupan seks yang sehat itu sangat penting untuk kesehatan emosional dan fisik Anda," katanya sebagaimana dilansir Foxnews.
"Jadi meskipun testosteron menurun, perkawinan akan membuat tubuh tetap sehat. Seperti yang banyak orang sudah katakan: di belakang pria hebat pasti ada wanita yang lebih baik di belakangnya," tutupnya. (ind)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.