Pages

Jumat, 21 Februari 2014

Sindikasi health.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Health 
Ready to move beyond the basics?

Enroll in this advanced DSLR course to explore more creative scenarios, image editing, and videography.
From our sponsors
Makin Lama Suami Bekerja, Istri Semakin Sehat?
Feb 21st 2014, 04:46

SUAMI yang bekerja terlalu lama, biasanya justru dikomplain istri. Pasalnya, dia merasa pasangannya tak memiliki waktu untuk dirinya.

Namun, sebuah penelitian baru menemukan bahwa lebih lama seorang pria bekerja, maka semakin sehat istrinya.

Peneliti dari University of Texas di Dallas menemukan peningkatan pendapatan adalah alasan utama bahwa pasangan perempuan menikmati kesehatan yang lebih baik.

Namun, seorang pria yang istrinya bekerja penuh memiliki kesehatan terbaik dari semua, studi ini menemukan.

Studi ini meneliti konsekuensi potensial dari waktu kerja laki-laki dan perempuan pada kesehatan pasangannya.

Meskipun perempuan yang suaminya bekerja berjam-jam tetap sehat, hal ini tak terjadi pada setiap orang yang menjadi pencari nafkah model tradisional di mana suami bekerja berjam-jam dan istri bekerja beberapa jam atau tinggal di rumah.

Rekan penulis studi, Dr Sibyl Kleiner mengatakan, "Pekerjaan juga tak hanya memengaruhi diri sendiri namun anggota keluarga lainnya."

"Kami menemukan bahwa jam kerja suami yang sangat panjang biasanya memiliki istri yang berada pada kesehatan terbaik. Ketika kami mencoba untuk menyelidiki kemungkinannya, temuan utama ialah pendapatan suami yang dibawa dalam rumah tangga membuat perbedaan kecil namun signifikan secara statistik."

Untuk penelitian ini, ia dan Dr Eliza K. Pavalko dari Indiana University menyelidiki tiga mekanisme di mana jam suami-istri dapat memengaruhi kesehatan, sumber daya dari pekerjaan, stress, dan waktu latihan.

Dan jika seorang wanita bekerja terlalu banyak lembur, kesehatan suaminya cenderung memburuk, peneliti menemukan.

Dr Kleiner menjelaskan, "Ketika kita diuji hal ini untuk melihat apakah mungkin untuk membantu  menjelaskan permasalahan ini, tampaknya membuat suami mereka minim latihan dibandingkan dengan memiliki istri yang bekerja hanya 40 jam seminggu."

Dia menambahkan, "Kami tak menemukan jam bekerja yang lama dari wanita bisa membantu suami mereka dalam soal kesehatan dan membawa lebih banyak sumber daya dalam rumah tangga."

"Meskipun sebagian besar istri bekerja penuh, pendapatan yang mereka bawa dalam rumah tangga jauh lebih kecil dari suami mereka. Saya pikir jika ada kesetaraan gender yang lebih besar dalam hal gaji, kita akan melihat pola berbeda di sana." (ind)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions