Jakarta, Apakah Anda termasuk orang yang gemar meminum kopi atau teh? Mungkin selama ini sudah banyak info yang mengatakan bahwa terlalu banyak kafein akan membahayakan kesehatan. Namun sejauh manakah bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh kafein?
Ketergantungan akan kafein memang dialami oleh banyak orang. Jutaan manusia yang harus bangun pagi di setiap harinya, rela menyempatkan diri untuk menyeduh atau membeli segelas kopi atau teh untuk menemaninya selama perjalanan ke kantor. Terhitung sebanyak 80% dari orang di seluruh dunia yang telah menjadikan kopi atau teh sebagai bagian dari hidup mereka di tiap harinya.
Fakta tersebut seakan menunjukkan bahwa tidak heran masih banyak saja orang yang bergantung akan kafein, walaupun ketergantungan kafein telah diketahui berbahaya bagi kesehatan.
Seperti dikutip dari Mirror, Selasa (25/2/2014), penemuan di US menunjukkan hasil bahwa ketergantungan manusia akan kafein seakan sudah menjadi hal yang sulit untuk dikurangi. "Banyak orang dapat mengonsumsi kafein tanpa khawatir sedikit pun. Padahal hal tersebut dapat memberikan efek negatif, seperti ketergantungan yang membuat orang tidak mampu untuk meninggalkannya (kafein)," tutur Prof Laura Juliano.
Lantas, apa yang membuat kafein dapat memberikan dampak ketergantungan?
"Kafein itu sama halnya dengan drugs, seperti kokain dan nikotin, di mana efek ketergantungan ada dikarenakan zat adiktif yang diberikan bergerak langsung menuju otak," ungkap Dr Chidi.
Dr. Chidi mengungkapkan kafein yang terdapat dalam kopi atau teh akan cepat menstimulasi adrenalin manusia, sehingga hal itu akan membuat manusia merasa lebih waspada. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa manusia membutuhkan kopi atau teh di pagi hari.
Selain membuat ketergantungan, mengonsumsi kafein juga disebut berbahaya bagi jantung. Kafein berlebih disebut dapat membuat tekanan darah menjadi lebih tinggi sehingga mengancam kesehatan jantung.
"Faktanya, ketika Anda didiagnosa menderita tekanan darah tinggi, dipastikan tidak ada dokter yang menyarankan Anda untuk mengonsumsi kopi atau teh. Ini disebabkan, hal itu (mengonsumsi kopi atau teh) berisiko memicu serangan jantung atau bahkan stroke," ujar Dr. Chidi.
Sebuah laporan dari Jurnal US menyebutkan bahwa reguler kafein menyebabkan 14 persen kasus kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung koroner dan 20 persen kasus kematian yang disebabkan oleh stroke. Mengonsumsi kafein berlebih juga disebutkan dapat menyebabkan keguguran.
(vit/vit)