DISFUNGSI ereksi seringkali menjadi kekhawatiran seseorang terhadap kehidupan seksualnya. Untuk mengatasinya, tidak sedikit yang menempuh cara dengan mengonsumsi viagra.
Menurut Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia, Drs Nurul Falah Eddy Pariang, Apt, bagi mereka yang kerap mengonsumsi obat tersebut diimbau untuk berhati-hati. Pasalnya, banyak obat viagra palsu yang beredar di masyarakat sehingga menimbulkan efek negatif bagi kesehatan.
"Kalau obat viagra itu palsu, dampaknya tidak bisa ereksi dan tidak punya efek peka bila dikonsumsi," katanya di @America, Pacific Place Mal, Jakarta, baru-baru ini.
Lebih lanjut, mengetahui kandungan dalam viagra juga sangat penting. Hal ini sebagai upaya pencegahan terhadap efek yang ditimbulkan nantinya.
"Tetapi, kalau isinya zat lain yang membahayakan organ tubuh, bisa menjadi berbahaya. Misal, zatnya itu antibiotik, maka setiap mengonsumsi satu butir potensinya bisa lebih tinggi karena bisa resisten. Belum lagi kalau obat-obat lainnya. Orang normal kalau minum obat itu dampaknya bisa macam-macam, misalnya pusing, ginjalnya juga bisa terserang, masalahnya kita tidak tahu zat apa yang terkandung dalam obat palsu," tutupnya. (Fik)