Pages

Selasa, 06 Mei 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Simple & Affordable SMS!

Text messages have a 95% open rate within 5 minutes. Over 50,000 businesses, non-profits, and groups rely on Ez Texting for their SMS marketing. Sign up free today!
From our sponsors
Studi Ungkap Nutrisi Sebelum Ibu Hamil Tentukan Kondisi DNA Bayi
May 6th 2014, 09:35

Gambia, Berencana memiliki momongan? Jika iya, sebaiknya Anda memperhatikan nutrisi yang diasup sebelum kehamilan terjadi. Pasalnya sebuah penelitian mengungkap, apa yang dikonsumsi ibu sebelum pembuahan terjadi ternyata turut mempengaruhi DNA bayi yang terbentuk.

Sekelompok peneliti mengamati para wanita di pedesaan Gambia, di mana perubahan musim mengakibatkan perubahan signifikan pada makanan yang disantap. Mereka mengamati 84 wanita yang hamil pada saat puncak musim hujan, dan sekitar delapan puluh wanita lain yang hamil pada saat musim kemarau memuncak. Nutrisi para wanita tersebut diukur melalui sampel darah dan tes DNA dilakukan dua hingga delapan bulan setelah bayi dilahirkan.

Dr Branwen Hennig, pimpinan tim peneliti yang berasal dari London School of Hygiene & Tropical Medicine mengatakan bahwa penelitian tersebut merupakan penelitian pertama mengenai pengaruh nutrisi prakehamilan terhadap kondisi genetik bayi. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa nutrisi ibu saat pembuahan terjadi dapat mengubah kondisi genetik anak, yang berpengaruh hingga seumur hidup.

"Hasil studi kami menunjukkan bahwa gizi ibu pada masa prakehamilan dan pada awal kehamilan sangatlah penting dan mungkin berdampak pada kondisi kesehatan generasi mendatang," tuturnya.

Sebelumnya, percobaan pada tikus mengungkap bahwa nutrisi selama kehamilan berdampak seumur hidup pada gen keturunan. Misalnya, makanan yang diasup induk tikus akan memengaruhi warna bulu anak-anaknya. Efek ini dikenal sebagai "efek epigenetik" atau perubahan DNA.

Pada manusia, nutrisi ibu hamil diketahui memengaruhi senyawa kimia pada DNA yang disebut metil. Bayi yang dibuat di musim hujan memiliki kejadian metilasi DNA yang tinggi pada enam gen yang diteliti. Hal ini terkait dengan nutrisi yang terkandung dalam darah ibu. Meski demikian, peneliti masih belum mengetahui gen apa saja yang dipengaruhi dan bagaimana akibatnya.

"Wanita harus mendapatkan asupan makanan yang baik dan seimbang sebelum dan selama masa kehamilan." Demikian pesan Hennig mengenai hasil penelitiannya, seperti dilansir BBC dan ditulis pada Selasa (6/5/2014).

(vit/vit)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
163954_hamil2ts.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions